Mohon tunggu...
Usi Fahrisa Nur
Usi Fahrisa Nur Mohon Tunggu... -

who am I?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Mengakut

2 April 2012   06:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:08 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RINDU MENGAKUT

Teruntuk dia yang mengetuk jendela hati yang terkatup tanpa kesadarannya.



Rindu,

Mengakut, menyerabut

Di pojokan kalbu...

Lalu, bagaimana ku cabuti akarakarnya

Sedang tiap hari kau datang membawa air dan pupuk, membenambenamkannya ke dalam hatiku.

Semakin kuat, mengakut, menyerabut

Di pojokan kalbu...

Lalu, diam-diam kuhapal semua tentangmu yang datang membawa air dan pupuk

Hingga berbuah rindu,

Mengakut, menyerabut, tak bisa kucabut!

Aku terpaut

Majalengka, 09 Februari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun