Mohon tunggu...
M.Fahrudin Hidayat UdrinG
M.Fahrudin Hidayat UdrinG Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Buku dan rumah di lereng gunung Perahu di tengah kebun kopi tanpa televisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BBM=Rakyat dan Penguasa Sama!

3 Desember 2014   18:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:09 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


BBM memang fenomenal. Setiap orang pasti membutuhkan. Rakyat sudah sering ''babak belur'' dipukuli oleh ke-naikan harga BBM, apalagi jika ditambah dngan kelangkaannya. Lengkap sudah derita yang disandang rakyat.

BBM seperti bensin, minyak tanah dan solar berbahan dasar sama yaitu minyak mentah atau petroleum, berupa cairan yang dipompa dari tanah. Cairan ini terdiri atas hidrokarbon aliphatic atau hidrokarbon yang terdiri dari hidrogen dan karbon. Atom-atom karbon terangkai pada satu rantai dengan panjang yang berbeda.

Rantai atom karbon inilah yang menunjukkan perbedaan antara bensin, minyak tanah dan solar.

Perbedaan panjang rantai karbon akan menunjukkan perbedaan sifat. Satu rantai hanya dengan satu karbon di dalamnya (CH4) adalah rangkaian yang paling sederhana yang disebut metana.

Semakin panjang rantainya makin lama dan makin tinggi titik didihnya sehingga masing-masing jenis minyak dapat dipisahkan dengan destilasi, seperti halnya penyulingan minyak. Minyak mentah dipanaskan sehingga rangkaian yang berbeda dipisahkan oleh perbedaan suhu penguapan.

Senyawa dengan rantai mulai C7H16 sampai C11H24 tercampur menjadi satu dan digunakan sebagai bensin. Minyak tanah mempunyai panjang rantai kira-kira C-12 sampai C15, sedang solar panjang rantainya di atas C16. Jadi intinya bensin, minyak tanah dan solar adalah sama tapi beda.

Sama-sama dari minyak mentah tapi beda rantai karbonnya. Seperti juga penguasa, pejabat, dan rakyat adalah sama tapi beda. Sama-sama manusia. Sedang perbedaannya jelas banyak sekali. Salah satu perbedaannya rakyat sudah biasa menanggung derita, sedang penguasa dan pejabat ? Ah, pasti Anda lebih tahu ...

M Fahrudin Hidayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun