Sedikit Catatan dari Natural Network
Â
[caption caption="Pelatihan menulis esai LPM Natural FMIPA Universitas Lampung, Sabtu, 28 November 2015."][/caption]
JADI, untuk kesekian kalinya, sayah diminta kasih pelatihan menulis esai (essay). Tempo kemarin, Sabtu, 28 November 2015 "ngajar" dalam Natural Workshop di Gedung Ilmu Komputer FMIPA Univesitas Lampung (Unila). Karena dalam pelatihan ini, sayah ngomong dengan mahasiswa dan pelajar, maka diperlukan juga definisi -- seperti juga disebut dalam term of reference (TOR) yang disampaikan kepada sayah.
Saya ambil Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Di situ ditulis: "Esai adalah karangan prosa yg membahas suatu masalah secara sepintas lalu dr sudut pandang pribadi penulisnya."
"Sebenarnya, banyak pengertian esai lainnya. Tapi, sayah merasa cukuplah satu definisi itu. Berdasarkan definisi itu dan beberapa pemahaman lain, sayah sebutkan ciri-ciri esai:
1. prosa
2. lebih subyektif
3. lebih personal
4. umumnya tak terlalu mendalam
5. lingkup lebih sempit"
Kalau begitu, apa bedanya dengan artikel?
"Soal definisi, buka aja kamus ya. Secara umum artikel itu adalah tulisan yang dimuat di koran, tabloid atau majalah, yang bukan berita. Ciri-cirinya: (1) karya tulis lengkap, (2) bahasa populer, (3) dilengkapi data, (4) subyektif dalam pendirian, dan (5) obyektif dalam pembahasan."
Saya teruskan lagi, "Jenis tulisan bernama esai memang istimewa. Bisa kita lihat:
Dalam khazanah (ragam) sastra, kita mengenal jenis-jenis tulisan: puisi, prosa, prosa liris, drama, serta ESAI dan kritik.
Lalu, dalam ragam bahasa ilmiah, selain artikel ilmiah, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah populer; ternyata ada juga apa yang disebut dengan ESAI akademik.