Mohon tunggu...
UD. LiMa
UD. LiMa Mohon Tunggu... Lainnya - Isi profesi anda disini

Isi hobi anda disini

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengatasi Kebakaran Lahan dengan Teknologi IoT: Untuk Pertanian Jeruk Siam Banjar Kalimantan Selatan

21 Juli 2024   10:20 Diperbarui: 21 Juli 2024   10:24 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rantau Badauh, Barito Kuala - Pertanian jeruk siam di Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, sering menghadapi masalah kebakaran lahan yang mengancam produktivitas dan keberlangsungan usaha. Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PI) bersama mitra UD. LiMa, yang dipimpin oleh Bapak Anang Firmansyah, telah melakukan identifikasi masalah dan merumuskan solusi inovatif berbasis teknologi Internet of Things (IoT).


Mengapa Kebakaran Menjadi Masalah?

Musim kemarau sering menyebabkan kebakaran hutan yang merembet ke lahan pertanian jeruk siam. Akibatnya, 175 dari 350 pohon jeruk siam mengalami kerusakan dan kematian. Kerugian ini tidak hanya mengurangi hasil panen tetapi juga meningkatkan biaya operasional karena penanaman ulang pohon.

Kebakaran Hutan/Lintas Nasional
Kebakaran Hutan/Lintas Nasional

Solusi Inovatif: Teknologi Monitoring Kebakaran Berbasis IoT

Tim PKM-PI mengusulkan penerapan alat monitoring kebakaran berbasis IoT yang menggunakan sensor Gravity: Analog Flame Sensor untuk mendeteksi kebakaran dalam radius 10-20 meter. Alat ini dipasang di sudut-sudut lahan dengan sistem sprinkler yang diatur setiap 15-30 meter untuk membasahi lahan saat kebakaran terdeteksi. Teknologi ini memungkinkan pemantauan real-time.


Keberlanjutan Program dan Pelatihan

Program ini tidak berhenti pada implementasi awal. Tim PKM-PI akan memberikan pelatihan berkala kepada anggota kelompok pertanian jeruk siam di UD. LiMa untuk memastikan mereka mahir menggunakan teknologi ini. Diharapkan, petani dapat mengadaptasi teknologi ini untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi risiko kebakaran.

Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi

Dengan adanya teknologi monitoring kebakaran dan pemadaman api berbasis IoT, proses produksi pertanian jeruk siam di UD. LiMa akan lebih efektif dan efisien. Implementasi ini diharapkan dapat mengurangi kejadian kebakaran lahan dan meningkatkan hasil produksi, terutama di musim kemarau.

Manfaat Program

Bagi Mitra: Meningkatkan produktivitas pertanian jeruk siam dan pendapatan mitra melalui penerapan teknologi yang efektif dalam menangani kebakaran.

Bagi Masyarakat Umum: Memberikan referensi dan ilmu pengetahuan mengenai teknologi IoT untuk pertanian, serta meningkatkan produksi jeruk siam.

Bagi Pribadi: Mengembangkan jiwa kerja sama dan kemampuan komunikasi dalam tim, serta memperkuat hubungan antar anggota kelompok.

Dengan program ini, diharapkan sektor pertanian di Kecamatan Rantau Badauh dapat beradaptasi terhadap revolusi Industri 4.0 dan menghadapi tantangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun