Bernard Meland menggambarkan budaya sebagai manusia yang berkembang dari struktur dan ruang yang ada, dan menjadi cara hidup yang terorganisir secara nyata dalam aktivitas imajinatif dan kreasi manusia yang terlihat melalui seni dan kerajinan, arsitektur, furnitur, dan adat istiadat. , pakaian. , bahasa dan upacara, baik publik maupun privat, sebagai bagian dari aktivitas keagamaan atau politik. Â
Dalam The Reality of Faith,Budaya memberikan arah karena aspirasi dan kebiasaan pendidikan, serta gagasan dan praktik keagamaan, membentuk perilaku sosial masyarakat. Â Hubungan antara manusia dengan makhluk dan makhluk lain adalah hubungan pribadi, hubungan kasih dan persaudaraan. Â ketidakharmonisan hubungan antara manusia, hewan dan tumbuhan dapat menimbulkan dampak negatif yaitu berkurangnya hasil panen dan ternak. Â
Oleh karena itu, suku Toraja harus menjaga hubungan yang serasi dan timbal balik dengan hewan dan tumbuhan sebagai hubungan subjek-subjek dalam hubungan saudara berdasarkan ajaran dan kebenaran turun-temurun Aluk. Â
Dalam konteks ini, manusia tidak boleh mengeksploitasi hewan dan tumbuhan secara sewenang-wenang dan rakus Manusia tidak boleh membunuh hewan secara berlebihan untuk visibilitas dan popularitas mereka sendiri dan penebangan liar yang tidak terkendali. Â Perbuatan berlebihan berdasarkan keserakahan menimbulkan ketidakharmonisan baik secara horizontal antara manusia dengan makhluk lain maupun secara vertikal antara manusia dengan Sang Pencipta. Â
Tallulolona merupakan falsafah hidup yang dianut oleh nenek moyang masyarakat Toraja secara turun-temurun dan berabad-abad. Tallulolona mengungkap awal kehidupan suku Toraja dalam kaitannya dengan alam semesta dan hewan yang harus dijaga manusia agar keharmonisan semesta selalu muncul. Memahami tradisi Toraja bahwa manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan menganggap nenek moyang mereka bersaudara.Â
Dalam proses penciptaan Yang Maha Kuasa, mereka diciptakan dari sumber yang sama, yang dalam istilah Toraja disebut 'Sauan Sibarrung', yaitu sangserekan (saudara). Artinya manusia, hewan dan tumbuhan adalah bersaudara dalam penciptaan Puang Matua. Oleh karena itu, manusia harus menjaga kelangsungan hidup saudaranya demi menjaga keharmonisan alam semesta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H