Mohon tunggu...
Udjo Freak
Udjo Freak Mohon Tunggu... karyawan swasta -

just me

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Syukur dan Bahagia

1 November 2014   18:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:56 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Waktu tak akan pernah berhenti untuk berputar,dan manusia tak bisa menghentikannya.Dan saat yang bersamaan hidup pun berjalan dengan cepat pula,ada banyak cerita dalam hidup yang telah dilalui.Entah itu cerita suka,duka,atau bahkan kesedihan.Orang bijak banyak mengatakan "KEBAHAGIAAN TU ADA PADA ORANG SELALU BERSYUKUR".Dan kalimat itu memang benar adanya,saat mengucap rasa syukur ,ada rasa yang melegakan hati dan perasaan.
Dalam syukur akan didapat rasa puas atas apa yang dimilki,dan juga akan mendekatkan pada tingkat kerohanian yang semakin melekat pada diri.Selama hal itu (bersyukur) terus dicoba untuk dilakukan,waktu untuk mengeluh dan menyalahkan takdir akan hilang dengan sendirinya.Selalu ada hikmah di setiap kejadian yang dilalui dalam hidup.Yang sejatinya bisa diambil sebagai pembelajaran hidup,menjadikan hidup lebih mempunyai warna dan arti untuk diri sendiri,keluarga bahkan mungkin juga untuk orang lain.
Setiap orang pasti memiliki keinginan yang sama untuk mendapatkan kebahagiaan.Entah itu kebahagiaan yang bersifat duniawi ataupun kebahagiaan yang hakiki di akhirat kelak.Setiap orang pun pasti punya cara-cara tersendiri untuk mencapai kebahagian tersebut.Ada orang yang bisa cepat mendapatkan,tapi tidak sedikit pula orang yang gagal dalam perjalanan untuk mewujudkan kebahagiaan.
Seperti yang saya sering alami,banyak hal yang membuat apa yang saya inginkan(kebahagiaan),belum dapat diraih sepenuhnya.Hal yang sederhana itu seperti saya belum bisa memberikan bakti yang besar untuk orang tua.Kegagalan untuk menjadi seorang anak yang memberikan kebanggaan pada mereka terkadang membuat saya ada pada titik kecewa pada diri sendiri.Tapi pada titik itu pun saya berfikir suatu saat nanti akan tiba waktunya,saya akan menjadi kebanggaan bagi mereka.Saya pun mencoba untuk mensyukuri keadaan sekarang,toh hikmah-hikmah yang tak pernah terpikir pasti akan menuntun diri ini untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
Mengutip pepatah "SEMUT DI SEBERANG LAUTAN JELAS KELIHATAN,TAPI GAJAH DI PELUPUK MATA TAK KELIHATAN " . jelas benar analoginya seperti rasa syukur dan kebahagiaan.Ibaratkan semut itu kebahagiaan yang dimiliki orang lain.Terkadang kita melihat dengan fokus kebahagiaan yang dimiliki orang lain dan terus memperhatikan apa yang dimiliki orang lain.Sehingga kita pun melupakan rasa syukur atas apa yang dimiliki kita sendiri.Sedangkan gajah itu ibarat kebahagiaan yang dimiliki oleh kita sendiri ,karena terlalu fokus untuk melihat kebahagiaan orang lain kita sering lupa kebahagiaan besar yang dimiliki oleh diri sendiri.Kebahagiaan itu adanya disini *nunjuk hati*,karena dengan kelapangan hati untuk selalu bersyukur adalah kunci utama untuk mendapatkan kebahagiaan itu sendiri.
Tanamkan pada diri mulai saat ini untuk selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah swt.Dalam setiap nafas berusaha untuk bersyukur atas karunia yang luar biasa yang telah diberikan oleh-NYA.Dan semoga tulisan ini bermanfaat untuk saya dan kita semua agar menjadi seseorang yang lebih .Semoga kita bisa berbagi kebaikan satu sama lain dengan tulisan yang bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun