Mohon tunggu...
Udinus Corner
Udinus Corner Mohon Tunggu... -

This page is about Dian Nuswantoro University (Udinus)'s Public Relations. This contains will be filled with all activity ini Dian Nuswantoro University.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Heroic" Telurkan 13 Karya

27 Januari 2016   16:51 Diperbarui: 27 Januari 2016   16:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengantongi akreditasi A, Program Studi  (Progdi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mulai memantapkan geliatnya. Di awal tahun 2016, progdi ini menguji mahasiswa tingkat akhirnya yang akan diwisuda pada Maret nanti. “Kami menugaskan 15 dosen penguji untuk meninjau pameran kali ini. Tentunya dosen-dosen ini sudah berkompeten dibidangnya, untuk mengukur kreativitas lulusan DKV Udinus,” jelas Kaprogdi DKV Udinus Ir. Siti Hadiati Nugraheni, M.Kom, Ph.D.

Pada Selasa – Rabu (26-27/1) di galeri pamer DKV Gedung H Udinus, ditampilkan 13 karya mahasiswa DKV Udinus sebagai syarat kelulusan Tugas Akhir. Mengambil tema “Heroic”, pameran ini memang digelar dengan lebih konseptual serta tertata dari segi display-nya “Heroic merupakan singkatan dari Heroes Of Magic. Yang kami definisikan sebagai pahlawan di awal tahun untuk membangkitkan semangat kreativitas dan produktivitas adik-adik kelas yang akan menggantikan saat kami lulus nanti,” papar Misan Irsaputra, Ketua Panitia pameran.

Dari pameran ini akan dinilai penempatan display, jenis karya yang ditampilkan, dan media pendukungnya seperti poster, stiker, flyer, dsb. “Dari 13 mahasiswa tersebut terbagi menjadi 9 karya advertising dan 4 karya game,” tambah Mizan.

Salah satu peserta di pameran ini, Carin Anggun, yang menampilkan karya game-nya “Pejuang Cilik” mengaku optimis akan meraih nilai maksimal di Tugas Akhir kali ini. “Persiapan untuk sidang tentunya sudah cukup lama, mulai dari konsep karya, manuskrip, eksekusi karya, hingga teknik presentasinya. Untuk pamerannya sendiri, saya membuatnya dengan fun, agar tetap memikat namun tidak meninggalkan sisi heroiknya itu sendiri,” papar mahasiswi yang akrab disapa Anggun ini. (*humas) 
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun