Mohon tunggu...
Udinus Corner
Udinus Corner Mohon Tunggu... -

This page is about Dian Nuswantoro University (Udinus)'s Public Relations. This contains will be filled with all activity ini Dian Nuswantoro University.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

DKV UDINUS Pamerkan 48 Karya

4 Agustus 2015   10:53 Diperbarui: 4 Agustus 2015   11:14 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Libur panjang selama Idul Fitri lalu, tak menyurutkan semangat bagi 48 mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Usai libur lebaran mereka langsung tancap gas mempersiapkan segala hal demi suksesnya pameran yang dilaksanakan pada 28 – 29 Juli 2015. 


Pameran Tugas Akhir (TA) DKV yang diselenggarakan di galeri DKV lantai 1 gedung H Udinus ini merupakan salah satu bentuk apresiasi bagi mahasiswa yang sedang mengambil TA. “Pameran ini merupakan salah satu bentuk apresiasi bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan Tugas Akhir. Masing-masing stand memiliki tema sendiri-sendiri sesuai dengan Tugas Akhirnya”, ujar Godham Eko Saputro, M.Ds., selaku koordinator Pameran. Selain harus menjalani sidang TA seperti mahasiswa pada umumnya, pameran ini juga menjadi salah satu syarat wisuda bagi mahasiswa DKV di Udinus. Kegiatan pameran karya seperti ini sudah menjadi rutinitas dari Program Studi DKV jelang wisuda yang dilaksanakan 3 kali dalam satu tahun. 

Sesuai dengan jumlah mahasiswa yang akan diwisuda Agustus nanti, pameran kali ini menghadirkan 48 stand dengan berbagai jenis karya. Salah satunya adalah Imania, mahasiswi yang membuat desain website dengan konten budaya. Desain yang ia buat dan dipamerkan adalah hasil dari riset yang dilakukan di Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu Jogjakarta. Mahasiswi berkacamata ini menuturkan, desain yang ia buat berbeda dengan desain yang ada pada website tentang budaya pada umumnya. Ia lebih menyesuaikan dengan target pengunjung website yakni orang dewasa, sehingga desain yang dibuat lebih kalem, fun, dan natural.  “Biasanya kalo web tentang kebudayaan akan penuh ukiran dan rame, kalau ini karena targetnya orang dewasa jadi lebih kalem, lebih fun, dan lebih natural”, ujar Imania.


Ima juga mengaku senang jika memang ada pihak lain yang tertarik dengan desain yang ia tampilkan pada pameran kali ini. Sebelumnya, stand milik mahasiswi ini sempat mencuri perhatian pengunjung karena desainnya yang dinilai bagus untuk interface sebuah website. “Ya kalau saya sendiri senang-senang aja kalau ada yang tertarik dengan apa yang saya buat.”, imbuh Ima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun