Netizen Indonesia sudah dikenal paling kejam sedunia. Dan sepertinya saat kasus Brigadir J (Skandal Duren Tiga) mulai menghebohkan public karena kejanggalan-kejanggalan laporan polisi, banyak netizen kita langsung men-judge Putri Candrawati secara berlebihan.
Memang kejanggalan-kejanggalan dari rilis pertama polri begitu mencolok tetapi tidak seharusnya kita begitu mudah  menganalisa dan menyimpulkan soal Moralitas seseorang. Bagaimanapun juga dia seorang ibu bagi anak-anaknya sehingga bila dia memang melakukan kesalahan ya tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi bila ternyata bukan itu penyebab peristiwa terbunuhnya Brigadir Joshua
Kabar terakhir dari LPSK membuat kita semakin bertanya-tanya ada apa dengan istri jendral ini.
Ketua LPSK Hasto Atmojo sempat mengatakan Mungkin Bu Putri Candrawati tidak memerlukan Perlindungan dari LPSK terkait pengaduannya soal pelecehan. Â Hasto mengatakan dalam 30 hari ini sudah 2 kali timnya mendatangi Putri Candrawati tapi yang bersangkutan tidak juga bersedia di-assestmen oleh tim LPSK.
Menurut Hasto, kemungkinan besar Putri Candrawati tidak membutuhkan jaminan perlindungan LPSK atau sebenarnya yang sejak awal mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK bukanlah yang bersangkutan meskipun surat pengajuan ditanda-tangani Putri Candrawati dan Pengacaranya.
Poin yang bisa kita catat dari pernyataan ini bila memang Putri Candrawati tidak membutuhkan perlindungan dari LPSK bisa jadi laporan terjadinya Pelecehan itu memang tidak benar. Â Mungkin aduan tersebut merupakan rekayasa juga seperti halnya rekayasa awal soal tembak menembak yang akhirnya sama sekali tidak terbukti.
Lalu seandainya bila bukan Pelecehan ataupun Perselingkuhan yang menyebabkan Brigadir J dihabisi, kira-kira apa penyebabnya sehingga para pelaku begitu sadis menghabisi Joshua?
Dari dialog Kompas TV dengan Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto petang tadi (11 Agustus 2022), Bambang mengatakan seharusnya soal motif pembunuhan Brigadir J dibuka saja secepatnya, tidak perlu menunggu dibuka di pengadilan karena ini menyangkut kepercayaan masyarakat yang sudah turun jauh terhadap Polri.
Bambang juga sempat mengatakan bila dianalisa penyebab dari penembakan Brigadir Joshua terlalu sederhana bila dikarenakan oleh sebuah peristiwa Pelecehan. Â Begitu juga dengan semangat Corsa di kepolisian tidaklah mungkin sampai membuat 31 personil polri ikut terlibat sampai mendalam hanya gara-gara membela perselingkuhan.
Dari 31 personil itu ada  2 Jendral dan 3 Perwira Tinggi dan 5 Perwira Menengah yang pasti sempat berpikir/ menimbang-nimbang untuk ikut membantu Sambo. Bisa saja ada factor lain yang membuat 31 Personil polri bersedia melindungi Ferdy Sambo.
Di sisi lain menurut saya pribadi juga sebaiknya motif pembunuhan Brigadir J segera saja diungkap ke public sesegera mungkin demi mengindari munculnya kembali analisa-analisa liar dari public. Kalau memang kejadiannya kurang pantas dipublikasikan, gunakan saja narasi yang halus tapi bisa dipahami public. Â Yang penting disegerakan saja dipublikasikan. Ingat bahwa Netizen Indonesia paling kejam sedunia.
PENGACARA JOSHUA MENUDUH SAMBO MEMILIKI BISNIS GELAP YANG MENJADI PENYEBAB JOSHUA DIHABISI.
Tidak disangka-sangka Pengacara Joshua, Komarudin Simanjuntak kembali membuat pernyataan yang menghentak public. Menurutnya ada kemungkinan Brigadir Joshua dibunuh karena membocorkan bisnis rahasia Sambo kepada Putri Candrawati.
Komarudin mengatakan memiliki info tentang bisnis gelap barang-barang terlarang. Kurang lebih begini kutipannya dari Inilah.com.
"Dugaan perzinahan dan atau yang berkaitan dengan wanita, begitu. Kedua itu terkait bisnis haram atau bisnis gelap (FS)," kata Kamaruddin, Kamis (11/8/2022).
Dia menyebut sudah mengantongi sejumlah informasi terkait Brigadir J yang mengetahui seluk beluk tata kelola barang terlarang yang diduga dijalankan Ferdy Sambo.
"Ada tata kelola sabu-sabu, miras, judi dan sebagainya. Memang ada informasi itu ke saya. Tapi informasi itu dari sumber lain yang saya dapat," ujarnya.
Namun, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mempertanyakan kebenaran soal motif pemicu pembunuhan yang dilontarkan pengacara Brigadir J. Andi bahkan menyebut soal ancaman pidana apabila Kamaruddin tidak memiliki bukti.
"Info dari siapa? Silahkan tanya saja ke pengacaranya, buktinya apa? Bisnisnya apa? Kalau tidak ada bukti, jatuhnya pidana itu," kata Andi kepada Inilah.com.
Kabar dari Pengacara Joshua ini cukup menarik public karena sejak awal apa-apa yang dituduhkan Komarudin terhadap kasus ini sebagian besar memang terbukti.
Kita tunggu saja penyidikan lanjutan dari Tim Khusus Polri. Semoga tetap on the track, transparan dan lancar sampai ke Pengadilan.
Sumber :
https://www.inilah.com/kamaruddin-ungkap-motif-pembunuhan-brigadir-j-bareskrim-minta-bukti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H