Di sisi lain Direktur Eksekutif Amesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, berharap jangan ada pembodohan terhadap masyarakat terkait peristiwa berdarah itu. Dia juga meminta Kapolda harus dimintai tanggung jawab.
"Kapolda juga harus dimintai tanggung jawab. Jangan sampai ada kesan Kapolri takut sama Kapolda," tegasnya dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam TV One yang ditilik Solopos.com, Jumat (5/8/2022).
SUDAH 2 HARI PASUKAN BRIMOB NONGKRONG DI BARESKRIM, ADA APA YA?
Dari berbagai media dikabarkan selama 2 hari ini beberapa Kendaraan Taktis Brimob berikut beberapa personil Brimob berjaga-jaga di gedung Bareskrim Polri.
Ini menjadi Tanya besar untuk apa mereka disana. Â Kalau disebut sebagai pengamanan, netizen bingung pengamanan dari apa. Â Sedikit banyak Skandal Duren Tiga ini melibatkan sedikitnya 3 Jendral Polisi tentu bisa saja terjadi didalam tubuh Polri saat ini sedang terjadi "Perang Hebat" antara petinggi Polri yang menginginkan kasus selesai tuntas (3 Jendral Polri dihukum) dan petinggi Polri yang menginginkan kasus selesai sekedarnya.
Pun sebagian masyarakat ada yang mengaitkan dengan peristiwa di tahun 1968 dimana Markas Besar Polri dikepung oleh pasukan Brimob gara-gara Komandan Brimob Kombes Anthon Sudjarwo diberhentikan oleh Kapolri Jendral Soetjipto dimana kabarnya terkait politik dimana Kapolri ingin membersihkan pendukung Soekarno di tubuh Polri.
Akibat pengepungan tersebut, Kapolri Jendral Soetjipto akhirnya mengundurkan diri dan Kombes Anthon Sudjarwo kembali menjadi komandan Brimob.
Mudah-mudahan benar yang terjadi dengan Pasukan Brimob di gedung Bareskrim atas perintah Bareskrim/ Kapolri, bukan oleh petinggi Polri yang tidak terima 3 Jendral mereka dicopot.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H