Banyuanyar - Kelompok Terbatas, yang terdiri dari Alvina Hidayat, IVa Maghfiroh, Ikbla Febrian, Moh Nuruddin, Umarul Faruk dan dosen pembimbing Ryzca Siti Qoamriyah S.Pd., M.Pd., Melaksanakan kegiatan KKN Tematik Di desa Blado wetan, kec Banyuanyar, Kab Probolinggo.
 Adanya virus covid 19 yg melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020 hingga saat ini, kasus ini berdampak terhadap perekonomian di Indonesia. Pemerintah sudah melakukan berbagai kebijakan-kebijakan untuk mencegah penyebaran virus covid 19 ini Seperti,menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, PPKM Mikro hingga PPKM Darurat Level 4 yang akan terus diperpanjang apabila penyebaran Covid-19 terus bertambah.Â
Hal ini sangat berdampak pada sektor ekonomi masyarakat Indonesia, terutama pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Permasalahan UMKM selama pandemi diantaranya penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, dan produksi menurun.Melalui kegiatan KKN Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo, Kelompok Berbatas,Kami malakukan pendampingan Untuk memecahkan permasalahan UMKM yang terdampak Covid-19 di kec Banyuanyar.
KKN Universitas Panca Marga Tematik 2021 melakukan pelepasan pada tgl 2 Agustus 2021 Dan Dikelompokkan sesuai Domisili yang di letakkan di kecamatan Salah satunya Kecamatan Banyuanyar ynag terdiri dari 21 peserta, Dari 21 peserta tersebut dibagi menjadi 4 desa sasaran dimana dibagi menjadi 4 kelompok.Â
Kami Kelompok 3 yang terdiri dari 5 peserta kami melakukan observasi di berbagai penjuru desa belado wetan dan kami memilih UMKM Telor bebek lokal yang dekat dengan lokasi kami dan melakukan survei pada hari Rabu tgl 11 Agustus 2021, Sebelum Kami Melakukan Pendampingan Kami Melakukan kunjungan terlebih dahulu ke tempat UMKM untuk memperkenalkan diri dan segaligus Membahas pendampingan yang akan kami laksanakan. pendam pingang yang kami lakukan adalah;
 * Pembuat stempel dan Brosur
 * Pengemasan Produk
* Penjualan digital
* Laporan Keuangan
* Inovasi produk baru
Semua kegiatan kami lakukan step by step dan terselesaikan pada tgl 21 Agustus 2021, hasil dari pendampingan yang kami yg dilaksanakan berhasil meningkatkan penjualan dan permintaan telor bebek, dari penjualan yg bisanya perbulannya 500-1000 telur menjadi 2500 telur tercatat dari penjualan tgl 09- 26 Agustus, Di dalam Brosur juga kami melampirkan Telor asin juga dan Alhamdulillah ada beberapa pelanggan yang memesannya.Â
Selain itu Kami Juga Melakukan pendampingan inovsai produk, yaitu seblak telor bebek, kami mengangkat seblak karena di daerah Banyuanyar belum ada orang yang membuat seblak dari bahan telur bebek, jadi kami mencoba untuk membuat seblak dengan bahan utama telur bebek, Dan hasilnya dari pembuatan 20 Prosi pertama laku sebanya 10 Dan sisanya karena produk baru kami buat testi atau promo gun buntuk menarik castamer terlebih dahulu dan Alhamdulillah ada 25 pre-order efek dari promo tersebut. Kelemahan Dari Produk ini yaitu prosesny yang lama dan besar harapan kami pemilik usaha pakholik tetap sabar menjalankan produk seblak ini sebagai tambahan penghasilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H