Mohon tunggu...
Udin 68
Udin 68 Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis artikel dan cerita pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Berita Sadis

10 November 2023   21:59 Diperbarui: 10 November 2023   22:00 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

Diselah mengobrol dengan teman pada waktu istirahat siang tadi-Jumat 10 Nop. 23. Tiba tiba datang berita sadis melalui grup washap. Berita disertai gambar seorang perempuan umur 60an yang tergeletak bersimbah darah. 

Semula diperkirakan terjadi perampokan disertai pembunuhan. Namun setelah melihat gambar korban yg terbunuh itu, leher hampir putus sehigga bersimbah darah, lantai menjadi merah. Terlihat juga pada gambar kiriman itu tangan terpus pada bagian pergelangan. 

Pergelagan tangan yg putus itu terdapat cincin emas yg masih terpasang di jari, dan sebuah gelang emas terdapat di samping punggungnya. Saya langsung berkata " Ini bukan perampokan tapi penganiayaan karena dendam atau sakit hati"

"Tunggu saja, berita penangkapan semoga polisi cepat tanggap memburu pelaku dan menangkap sesegera mungkin" Demikian saya sampaikan pada teman. 

Tidak seberapa berselang waktu, kami belum meninggalkan tempat duduk mengobrol mengenai peristiwa ini, datanglah berita bahwa yg membunuh sudah di tangan polisi, adalah anaknya sendiri. Anak yg sudah menikah tapi pisah dg istrinya. Umurnya kira-kira 40an.

Menurut informasi washap, anaknya itu meminta pada ibunya (yg korban) sejumlah uang untuk membeli sabu(narkoba). Sakin ketagihannya sehingga marah sekali, karena si ibu tidak memberikan uang untuk memenuhi hasrat nyabu si anak. Maka terjadilah pembantaian sadis menggorok leher ibunya sendiri, naudzu billahi min dzalik!.

Petistiwa sadis ini terjadi sekitar pukul 08.00 WITA, di depan pomp. BBM Jl. Amad Yani kota Bone, Sulsel. 

Ceritanya, setelah terjadi pembunuhan, si anak 'durhaka' itu lari keluar ke warga sekitar pomp. BBM, pura-pura panik menyampaikan bahwa telah terjadi perampokan dan pembunuhan terhadap ibunya di rumah tidak jauh dari pomp. BBM tersebut. Maka warga pada datang untuk menyaksikannya. Dan betul ada korban, lehernya nyaris terputus. Saddiss betul! 

Untunglah polisinya cerdas, saat mengintrogasi pelaku, sehingga gelagatnya ketahuan. 

Semoga polisi bersinergi dengan masyarakat, dapat memberantas pengedar obat terlarang tersebut dan semacamnya. 

Bone, 10-11-2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun