Mohon tunggu...
Setyawan 82
Setyawan 82 Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Tajamnya peluru yaka akan pernah bisa mengalahkan tajamnya pena. Ketajaman pena bermanfaat saat digunakan untuk hal yang patut.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sarapan di Gambir dan Jangan Mudah Mengatasnamakan Umat

26 September 2018   09:17 Diperbarui: 26 September 2018   09:39 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayolah kawan, mari kita jangan sedikit-sedikit mengatas namakan umat. Jangan mudah marah dan menghakimi. Syukuri nikmat yang sudah ada. Apalagi menjelang tahun politik begini, apa saja bisa menjadi isue negatif. Kalau bawa-bawa nama umat bisa berbahaya dampaknya. Sementara karyawan KAI setahu saya juga banyak banget ya yang sering tadarusan di sela kerja, sholat Duha di sela kerja saat pagi hari dan pengajian rutin Kamis malam. Masak yang begitu dibilang "Gagal Hargai Umat". Ya sudah, saya mau kerja lagi. Sruput kopinya deh, ingat kita perlu sarapan pagi untuk fisik yang prima dan sarapan nutrisi otak dengan membaca berita berbobot. Indonesia adem pokoknya. 

STY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun