Mohon tunggu...
Udi Wiyono
Udi Wiyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional Di Bidang Backsheet Manufacturing

Work Hard, Think Smart, Play Hard. Terus berupaya yang terbaik, fokus pada kebermanfaatan. Allah S.W.T menyertai setiap hambanya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bekerja tapi Stres?

25 Maret 2024   09:29 Diperbarui: 25 Maret 2024   09:32 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekerja adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengkonversi jerih payah waktu, tenaga, dan pemikiran untuk menghasilkan pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidup manusia pada umumnya. 

Dewasa ini, banyak sekali orang bekerja namun memiliki tingkat stress yang tinggi seperti kehilangan kenikmatan dan gairah di dalam bekerja. Pemicu stress tentunya bermacam - macam dan biasanya di dalam dunia kerja tidak jauh - jauh dari yang namanya BOS (barang, orang, situasi). Belum lagi faktor dari tuntutan gaya hidup (lifestyle) yang seolah - olah sudah menjadi kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi sehingga memicu terjadinya stress berlebih karena besar pasak dari pada tiangnya.

Dan ada fenomena baru di era digital ini yang cenderung mengarah pada pola hidup negative mulai dari kecanduan game online, judi online, pinjaman online, hingga belanja online yang membuat jari - jemari sangat terampil untuk memindahkan nominal saldo rekening bank keluar dari pos yang seharusnya di belanjakan yang jauh lebih penting dan urgent. Hasilnya uang tidak lagi seberharga dahulu karena bentuk fisik sudah mulai jarang di pegang dan cenderung beralih ke uang digital yang lebih mudah di pindah mutasikan nominalnya.

Bagaimana kiat - kita menyikapi dinamika kehidupan yang menjadi pemicu stress?

Tentu harus ada refleksi kedalam untuk kembali menata tujuan hidup dan tujuan bekerja agar tidak mengalami stress berlebih. Refleksi dimulai dari memperbaiki kualitas hubungan diri dengan sang pencipta, karena sumber dari kehidupan ada pada sang pencipta dan kecukupan hidup bukan dari uang hasil kerja melainkan rezeki yang berkah dan membawa ketenangan bagi pemiliknya.

Berikut ini kiat - kiat untuk mengurangi stress berlebih bagi pekerja khususnya:

  • Kenali budaya perusahaan dan berusaha menyesuaikan.

Dalam bekerja tentu sudah ada aturan main yang harus dilakukan. Pelajari  dan pahami role tersebut sehingga apa yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan goal yang di tetapkan.

- Hindari mengeluh dengan memperbanyak evaluasi performa kerja.

- Kurangi ekspektasi dan mengemis apresiasi. Lakukan pekerjaan seoptimal mungkin untuk memenuhi target dan biarkan semesta yang akan menjawab usaha dan kerja keras anda.

- Perbanyak diskusi untuk mengeliminasi permasalahan yang timbul. Problem yang terjadi adalah problem korporasi bukan problem pribadi, jadi jangan sampai larut dalam kesedihan karena merasa terbebani oleh problem pekerjaan seorang diri.

- Terus belajar meningkatkan skill dan literasi problem solving. Seyogyanya pekerjaan adalah daily routine yang di kerjakan berulang.  Semakin semangat belajar maka kemampuan akan leading dari problem yang exist itu sendiri.

- Catat dan komunikasikan setiap perubahan hasil kerja dan evaluasi berkala baik dengan team kerja maupun pimpinan. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi kelancaran operasional.

  • Pisahkan urusan pribadi dan pekerjaan.

Salah satu kunci kesuksesan dalam memanage stress di tempat kerja adalah keberhasilan di dalam memisahkan personal problem (urusan rumah tangga, asmara, ekonomi, sosial budaya) dengan urusan pekerjaan (hubungan atasan dengan bawahan atau dengan kolega satu level). Ini bukan sesuatu hal yang mudah di lakukan, namun sangat mungkin untuk di kerjakan dengan latihan dan pembiasaan.

  • Bergaya sesuai kemampuan.

Menahan ego untuk bisa tahan dengan perubahan gaya hidup lingkungan tinggal maupun tempat kerja sangatlah penting. Dengan kemampuan ini hati akan menjadi lebih tenang dan pikiran dapat di fokuskan untuk hal - hal yang lebih produktif. Kunci dari keberhasilan ini adalah membelanjakan apapun sesuai kebutuhan dan kemampuan. Kalaupun terpaksa berhutang untuk keperluan rumah ataupun kendaraan sesuaikan dengan maksimal anggaran yang mungkin untuk di keluarkan misalnya 30% dari total income yang di terima.

  • Belajar mencari sambilan namun jangan lupakan kesehatan.

Hal paling mudah adalah berkawan dengan para pengusaha, mulai dari kelas rumahan hingga kelas business man besar. Sesuaikan pergaulan dengan level pengetahuan dan upgrade secara berkala cycle tersebut. Dengan berkawan dengan pengusaha mental dan wawasan berwirausaha akan menular. ketika sudah cukup bekal mulailah mengeksekusi dan jangan lupakan kesehatan.

  • Senantiasa berdo'a, beribadah, dan miliki sifat qonaah.

Dengan memahami inti dari kehidupan, hidup akan lebih ringan dan tidak merasa khawatir secara berlebihan dan mampu menjalani aktivitas sehari - hari dengan penuh semangat dan suka cita.

Semoga cerita ini menginspirasi.

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun