Setelah badai pandemic Covid-19 menunjukan perbaikan dan pemulihan yang baik hampir di seluruh Indonesia, geliat perekonomian mulai kembali terlihat. Meskipun belum pulih 100% dan masih terjadi inflasi pasca Covid-19, tercatat khusus untuk sektor makanan inflasi mencapai 12% menurut para pengamat ekonomi di Indonesia.Â
Meskipun demikian tidak menghalangi ide - ide kreatif untuk istri saya berkreasi dengan keahliannya dalam bidang kuliner. Melalui aplikasi berbasis freeware, cross-platform seperti WhatsApp tetap mampu membantu suami mencari tambahan pemasukan untuk mengatasi dampak inflasi bagi rumah tangga kami.
Setelah usaha "Kedai Dapur Tiwi" kami tutup dan beralih ke system pemesanan online, ternyata menjadi berkah tersendiri bagi kami, selain tetap mampu menghasilkan pundi rupiah, kami bisa fokus mengelola rumah tangga seperti mendidik anak, melanjutkan studi di perguruan tinggi, dan bekerja sebagai tenaga profesional di salah satu perusahaan asing yang berada di dekat tempat tinggal kami.
Di dunia Pendidikan Digital Marketing identic dengan hal -- hal modern berbau kemajuan teknologi yang dipadukan dengan ketrampilan menggunakan aplikasi -- aplikasi content creative untuk menunjang kegiatan pemasaran produk dan jasa untuk mempercepat proses penyebaran informasi kepada calon pelanggan sehingga proses pemasaran produk dan bisa bisa berjalan efektif dan efisien.
Konsep tersebutlah yang mendorong munculnya ide -- ide untuk menarik minat pelanggan tanpa harus membuka outlet terlebih dahulu. Produsen makanan olahan tangga bisa menjajakan produknya meskipun produk tersebut belum di produksi.
Keuntungan mengkombinasikan system dagang kekinian didukung kecepatan media social mampu menjadikan ibu -- ibu rumah tangga lebih produktif tanpa meninggalkan kewajiban utamanya mengelola rumah tangga dan mendidik anak ketika berada di rumah.
Sektor inilah yang menjadikan perekonomian Indonesia jauh lebih kuat dan stabil meskipun di timpa badai resesi dan inflasi di berbagai sector.
Dengan edukasi dan pengarahan yang tepat, aplikasi social media mampu menjadi jembatan penghubung yang tidak terlihat namun manfaatnya mampu mengangkat perekonomian masyarakat di berbagai sector kehidupan.
Sebagai contoh data sederhana yang kami peroleh di bulan oktober dalam mengelola usaha dengan system pemesanan makanan via WhatsApp sebagai berikut:
1. Open PO Pangsit Goreng
                                                    Gambar 1. Pangsit Goreng KDTÂ
Deskripsi
Pesanan
Harga Jual
Pendapatan
Pangsit
45 pack
25,000
1,125,000
HPP
45 pack
15,047
677,115
Profit
45 pack
9,953
447,885
2. Open PO Dakgangjeong
                                                     Gambar 2. Dakgangjeong KDT
Deskripsi
Pesanan
Harga Jual
Pendapatan
Dakgangjeong
45 pack
35,000
1,575,000
HPP
45 pack
26,000
1,170,000
Profit
45 pack
9,000
405,000
3. Open PO Es Pisang Durian
                                                      Gambar 3. Es Pisang Durian KDT
Deskripsi
Pesanan
Harga Jual
Pendapatan
Pisang Durian
45 pack
25,000
1,125,000
HPP
45 pack
15,000
675,000
Profit
45 pack
10,000
450,000
Dari data di atas di peroleh hasil profit sebesar Rp.1,302,885 dari 3x open po di hari sabtu. Hal ini menunjukan bahwa bisnis seperti ini sangat menjanjikan untuk di kerjakan oleh ibu -- ibu rumah tangga dengan segala kesibukannya mengoptimalkan akun social media yang dimilikinya.
Untuk menunjang promosi dan keindahan konten, para ibu -- ibu bisa mengunduh berbagai aplikasi editor photo dan video seperti Canva, Mojo, Capcut, Meitu dan masih banyak lagi.
Dari aplikasi -- aplikasi tersebut tersedia jutaan template gratis yang bisa di gunakan untuk menunjang media promosi.
Bayangkan jika di akhir pekan, suami dan istri di bantu anak -- anaknya meluangkan waktu untuk mengeksekusi bisnis sambilan seperti ini tentu perekonomian keluarga akan tertopang tanpa mengharapkan bantuan dari siapapun.
Menarik bukan!
Selamat mencoba sahabat reader semua.
Udi_Wiyono
