Mohon tunggu...
Chaca Nugraha Zaid
Chaca Nugraha Zaid Mohon Tunggu... Freelancer - Lifelong Learner

Penikmat Sains, Teknologi, Filsafat, dan Pemikiran Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Siapkah "Virtual Reality" Digunakan pada Proses Pembelajaran?

7 Maret 2021   19:00 Diperbarui: 7 Maret 2021   19:02 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka pertanyaan yang selanjutnya muncul adalah apakah VR ini memungkinkan untuk diterapkan terutama di Indonesia? 

Jawabannya adalah sangat memungkinkan, apa lagi jika kita lihat tren nya harga VR ini beberapa tahun terakhir menjadi semakin lebih murah dikarenakan cukup banyak pihak yang terlibat dalam investasi pengembangan teknologi ini, sehingga ketika harga yang semakin murah kemudian berdampak pada tingkat pembelian oleh masyarakat yang setiap tahunnya terus meningkat seperti yang dapat kita lihat pada gambar berikut.

peningkatan belanja VR di seluruh dunia pada beberapa tahun terakhir (sumber: statista via teknologi.id)
peningkatan belanja VR di seluruh dunia pada beberapa tahun terakhir (sumber: statista via teknologi.id)
Selama pandemi covid-19, inklusivitas semakin kecil dalam dunia pendidikan Indonesia dan negara-negara lainnya, dimana orang yang dapat mengenyam pendidikan hanyalah yang memiliki perangkat elektronik (gawai atau laptop) dan daerahnya yang terjangkau internet. 

Orang-orang yang berdomisili di perkotaan sangat mudah untuk berkomunikasi dan melakukan proses pembelajaran. Sedangkan di daerah sub-urban bagaimana? Akses internet sangat lemot. Video pun harus dimatikan agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar walaupun hanya berbasis suara (yang tentunya cukup berdampak pada kualitas pembelajaran yang didapatkan). 

Apa lagi di daerah 3T yang bahkan ada pemadan listrik rutin. Inilah alasan learning loss meningkat di Indonesia pada masa pandemi ini. Dan hal itulah yang menjadikan perbedaan pendidikan di kota dan desa menjadi sangat terasa berbeda.

Maka yang melalui terobosan VR dalam penerapannya di Indonesia berdasarkan yang telah dilakukan oleh Millealab (merupakan salah satu platformer yang bergerak pada edukasi berbasis VR) VR ini dapat diterapkan hingga di daerah sub-urban yang memiliki kualitas rata-rata kecepatan internet 2 Mbps. 

Lantas bagaimana dengan harganya? Seperti yang dapat teman-teman lihat pada gambar di bawah ini, setiap tahunnya kaca mata VR ini selalu menjadi semakin murah, bahkan di market place Indonesia dapat teman-teman temukan dengan harga yang bisa dibilang terjangkau.

harga VR beberapa tahun terakhir (sumber: millealab.com)
harga VR beberapa tahun terakhir (sumber: millealab.com)
Berdasarkan dari penerapan yang telah dilakukan oleh Millealab juga, pembelajaran berbasis VR ini meningkatkan pemahaman peserta didik di Indonesia dalam memahami pelajaran seperti gambar berikut.

peningkatan pemahaman siswa dalam belajar berbasis VR (sumber: millealab.com)
peningkatan pemahaman siswa dalam belajar berbasis VR (sumber: millealab.com)
peningkatan nilai siswa dalam belajar berbasis VR (sumber: millealab.com)
peningkatan nilai siswa dalam belajar berbasis VR (sumber: millealab.com)
Kemudian pada umumnya yang menjadi pertanyaan selanjutnya yaitu apakah dampak negatif dari penggunaan VR ini? 

Seperti yang kita ketahui bahwasanya semua teknologi memiliki dampak positif dan negatif, tapi yang mesti kita pahami bersama adalah bagaimana kita menimbang mana yang lebih banyak dampak negatif dibanding positifnya dan kemudian secara bertahap kita berusaha untuk terus mengurangi peluang terjadinya dampak negatif tersebut melalui regulasi dalam penerapannya. 

Karena memang sejauh ini teknologi terus berkembang dengan sangat cepat sedangkan pembuat regulasi ngos-ngosan atau bahkan tertinggal dalam mengikutinya. Maka dengan adanya regulasi kita berharap dampak negatif dari teknologi dapat berkurang dan dapat terus memaksimalkan dampak positifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun