Membludaknya siaran podcast di berbagai platform menjadi salah satu indikator bahwasanya manusia memiliki keinginan yang tertanam kuat untuk belajar dan memperoleh pengetahuan melalui pengalaman bersama. Berdasarkan riset Counterpoint memperkirakan pelanggan streaming musik tumbuh sekitar 25% di 2020, melambat dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 32%. Perkiraan ini dibuat lantaran banyak orang yang lebih memilih podcast dibanding streaming musik selama pandemi corona.Â
Spotify's Head of Studios for Southeast Asia, Carl Zuzarte mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang pasarnya berkembang pesat. Lebih dari 20 persen pengguna Spotify di Indonesia mendengarkan podcast setiap bulan, lebih tinggi dari rata-rata global.
Terakhir untuk menjadi perenungan kita bersama terhadap fenomena ini yaitu ketika seseorang memliki banyak pengetahuan, maka sangat merugi jika pengetahuan itu tidak menjadi manfaat sedikitpun untuk diri kita ataupun orang-orang yang ada di sekitar kita. Pengetahuan yang ada menjadi tidak bermanfaat, baik itu karena tidak dibagikan kepada orang lainnya ataupun karena tidak dieksekusi dalam kegiatan-kegiatan nyata di tengah masyarakat. "Kebanyakan ikut webinar, namun nol aksi atau dampaknya." Bergeraklah! Leburkan pengetahuanmu (lemak) menjadi sebuah ide atau gagasan yang berdampak untuk orang banyak. Bergerak, bergerak, berdampak!
Rekomendasi bacaan selanjutnya: Fenomena "Post Literasi" pada Tingkat Kesopanan Netizen Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H