Mohon tunggu...
Chaca Nugraha Zaid
Chaca Nugraha Zaid Mohon Tunggu... Freelancer - Lifelong Learner

Penikmat Sains, Teknologi, Filsafat, dan Pemikiran Islam

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tips Penghasilan Keuangan untuk Anak Rantau yang Jauh dari Rumah

22 Februari 2021   17:15 Diperbarui: 24 Februari 2021   11:33 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi manajemen keuangan (sumber: pfimegalife.co.id)

Jika kamu berencana pergi dari kampung halaman untuk melanjutkan studi ataupun kehidupan jauh dari orang tua. Maka tulisan ini penting untuk kamu perhatikan. 

Menjadi anak rantau tidaklah seindah yang kamu bayangkan. Kamu dituntut untuk mandiri secara pribadi maupun secara finansial. Bagaimana kamu merencanakan kehidupanmu satu, dua, atau empat bahkan sepuluh tahun ke depan, serta bagaimana caranya agar kamu dapat memenuhi kebutuhan rencana hidup tersebut. 

Pada umumnya orang-orang yang merantau bertekad untuk tidak bergantung dengan orang tuanya, terutama dikarenakan orang tua di kampung halaman masih membiayai kebutuhan sekolah adik dan kakak dalam melanjutkan studinya. Sehingga akan semakin merepotkan orang tua, jika harus memikirkan hidup dan studinya di perantauan. 

Sebagai anak rantau tentunya ada kekhawatiran antara menjalankan studi secara baik dengan mencukupi kebutuhan hidup sendiri yang dianggap bisa mengganggu proses studi. Oleh karena itu, berikut beberapa tips untuk anak rantau dalam mencukupi kebutuhan finansialnya. 

1. Mencari Beasiswa

beasiswa (sumber: www.suara.com)
beasiswa (sumber: www.suara.com)

Banyak sekali bentuk beasiswa yang akan kamu temukan jika kamu benar-benar punya niat untuk mencarinya, di antaranya yaitu beasiswa studi. Beasiswa ini mencukupi kebutuhan studimu tiap semester, tiap tahun, atau hingga lulus studi, bahkan pada beberapa penyedia beasiswa juga mencukupi kebutuhan hidup, biaya buku, dll. 

Selanjutnya beasiswa kepemimpinan atau aktivis, beasiswa ini menyediakan kebutuhanmu untuk pengembangan diri dengan beberapa pelatihan-pelatihan character building, biaya hidup tambahan tiap bulannya, ataupun fasilitas lainnya. Silakan disimak tulisan saya berikut yang lebih lengkap dalam membahas beasiswa:

2. Mengikuti Kompetisi

ilustrasi kompetisi (sumber: id.techinasia.com)
ilustrasi kompetisi (sumber: id.techinasia.com)
Sama hal nya dengan beasiswa, kompetisi ini sangat banyak sekali diadakan mulai dari pihak dalam negeri seperti universitas, pemerintah, perusahaan swasta ataupun dari pihak luar negeri yang mana selain membuatmu menuangkan ide-ide pada kompetisi tersebut, ada juga hadiah yang cukup besar menanti ketika berhasil menjadi juara. 

Semua kembali pada dirimu sendiri, jika kamu benar-benar punya niat kamu akan menemukan banyak informasi kompetisi. Bahkan di zaman yang serba digital ini, tinggal mengetikkan keyword yang tepat di browser ataupun sosial mediamu semuanya akan muncul, tinggal kamu memilih mana yang sesuai dengan minat ataupun kemampuanmu. 

Jika kamu beralasan "saya gak punya bakat ataupun keahlian tertentu", itu sudah bukan alasan lagi di zaman sekarang, karena semuanya bisa kamu pelajari dengan internet. 

Belajarlah untuk mengembangkan dirimu. Saat ini adalah era disruptif, jika kamu tidak bisa melakukan inovasi dan terus belajar untuk mengembangkan diri, maka kamu akan kalah dan tertinggal oleh zaman. 

3. Menjadi Asisten Dosen

ilustrasi asisten dosen (sumber: idntimes.com)
ilustrasi asisten dosen (sumber: idntimes.com)
Jika di tempat kamu melanjutkan studi ada praktikum-terutama bagi anak sains. Pada umumnya akan dibutuhkan asisten laboratorium untuk mengajarkan skill pada materi tertentu untuk dipelajari oleh adik tingkat. 

Selain hal ini bermanfaat untuk dirimu dalam mengulang pelajaran, biasanya juga akan diberikan gaji oleh pihak kampus sebagai penghargaan telah membantu. Ataupun jika di dalam studimu tidak ada sistem asisten pada praktikumnya, biasanya akan ada tawaran dari dosen untuk menjadi penggantinya (asisten) dalam mengajarkan materi pada mata kuliah tertentu.

4. Mengikuti Kepanitiaan Acara Kampus

ilustrasi kepanitiaan kampus (sumber: rencanamu.id)
ilustrasi kepanitiaan kampus (sumber: rencanamu.id)
Suatu kampus pada umumnya memiliki event besar tertentu yang biasanya dilaksanakan tingkat nasional ataupun internasional dan tentunya membutuhkan banyak tenaga kepanitiaan, mulai dari dosen, pegawai, hingga mahasiswa dalam menyukseskan acara tersebut. Sehingga ketika kamu terlibat menjadi panitia untuk mensukseskan acara tersebut maka akan diberikan fee sebagai ucapan terima kasih. 

Bahkan keuntungan yang didapatkan tidak hanya gaji, namun juga pakaian (dress code panitia), konsumsi selama acara berlangsung, dan masih banyak lainnya tergantung pihak kampus. Oleh karena itu sayang sekali jika hal ini dilewatkan. 

5. Mengikuti Proyek Penelitian Dosen

ilustrasi proyek penelitian dosen (sumber: bunghatta.ac.id)
ilustrasi proyek penelitian dosen (sumber: bunghatta.ac.id)
Semua mahasiswa akan melalui tahap ini pada masanya. Tentunya yang cukup membingungkan adalah biaya penelitiannya (apalagi bagi anak jurusan saintek). Sehingga cara agar kamu lebih mengehmat pengeluaran yaitu dengan mengikuti proyek penelitian dosen. 

Pada umumnya setiap dosen diwajibkan untuk melakukan sebuah penelitian yang nantinya akan dipublikasikan menjadi jurnal penelitian, namun hal ini cukup terkendala dengan waktu dosen yang terbatas misalnya seperti jadwal mengajar yang padat. Sehingga tidak jarang ada beberapa mahasiswa yang akan diminta untuk membantu berjalannya penelitian ini di bawah bimbingannya. 

Oleh karena itu, ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk dilewatkan, karena seluruh kebutuhan dan biaya penelitian ditanggung oleh dosen. Bahkan tidak jarang mahasiswa juga digaji berdasarkan waktu yang dihabiskan untuk membantu dosen tersebut.

6. Kerja Sambilan (Part Time)

ilustrasi kerja sambilan (sumber: suneducationgroup.com)
ilustrasi kerja sambilan (sumber: suneducationgroup.com)
Kerja sambilan menjadi opsi lainnya untuk kamu yang membutuhkan tambahan penghasilan selama menjadi anak rantau. Mulai dari menjadi karyawan di suatu warung makan hingga pada era digital saat ini yang serba mudah kamu juga dapat menjadi bagian copy writer atau admin di media sosial suatu perusahaan, drop shipper / reseller produk dagang tertentu ataupun menjadi driver ojek online bisa menjadi pilihan.

7. Content Creator

ilustrasi content creator (sumber: m.medcom.id)
ilustrasi content creator (sumber: m.medcom.id)

Menjadi content creator juga dapat menjadi salah satu opsi buat kamu yang ingin menghasilkan karya untuk kebermanfaatan khalayak namun juga mendapatkan penghasilan dari sana. 

Adapaun medianya bergantung dengan minat dan bakatmu, karena pada saat era digital ini baik karya berupa tulisan ataupun video semuanya terfasilitasi. Jika kamu tertarik dengan media video, salah satunya bisa melalui Youtube atau jika tertarik dengan tulisan bisa melalui kompasiana, koran digital ataupun koran/majalah cetak.

Itulah tips yang dapat saya berikan untuk tambahan wawasan bagi kamu anak rantau yang tengah menjalani dunia kampus ataupun pasca kampus (hingga mendapatkan pekerjaan tetap / studi lanjut) dalam mendukung keuangan. Dan tentunya jangan lupa untuk menambah jaringan pertemanan, karena semakin banyak temanmu, maka semakin banyak informasi yang kamu dapatkan terutama terkait hal-hal yang saya tuliskan di atas. Semoga bermanfaat, tetap semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun