Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein, “Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited to all we now know and understand, while imagination embraces the entire world, and all there ever will be to know and understand.”
Lantas yang menjadi pertanyaan besar bagi kita di Indonesia adalah sudah sejauh mana masyarakat di Indonesia (terutama pemegang kebijakan maupun pihak lembaga produksi film) memikirkan film seperti apa yang dapat menyelesaikan permasalahan di Indonesia? Atau justru hanya memproduksi film untuk mengejar keuntungan saja melalui tayangan-tanyangan yang diminati masyarakat namun sangat minim dengan penanaman nilai edukasi?
Rekomendasi bacaan selanjutnya: Masih "Manusiawi" kah Teknologi Kita?