Namun, jika seseorang berpengalaman organisasi tetapi hal itu tidak membuat dirinya bijak dalam berhubungan dengan orang lain maka perlu dipertanyakan, buat apa saja waktu yang dia habiskan selama berorganisasi?
Di tengah masyarakat sendiri, terutama di dunia kerja ada yang namanya T-shaped people, orang ini cenderung digemari oleh masyarakat dikarenakan ia mampu membuat orang lain nyaman dengan wawasan yang ia miliki, sehingga "nyambung" dalam berkomunikasi hampir dengan berbagai macam latar belakang orang. Sederhananya orang tersebut generalist di banyak bidang, dan punya satu bidang yang dia kuasai.
Jika kita perhatikan melalui bentuknya orang modelan T-shaped dikarenakan wawasan ataupun kemampuannya membentuk huruf T, yang mana huruf T ini sendiri debentuk oleh 2 bagian yaitu "I" dan "-".Â
Maka jika orang modelan T-shaped dianggap ideal, maka orang dengan modelan yang kurang ideal disebut dengan I-shaped people dan dash-shaped people. Orang dengan modelan I-shaped hanya expert di satu bidang, sedangkan orang modelan dash-shaped mengerti di banyak bidang tetapi tidak ahli dalam satu bidang.
Atau yang lebih mudah dipahami lagi, ketika diajak diskusi tentang manajemen keuangan dia bisa, tentang politik bisa, ekonomi mikro dan makro juga bisa, namun dia sangat ahli dalam bisnis.
Oleh karena itu, jika saat ini kita masih memiliki banyak waktu terutama yang masih sekolah dan berorganisasi maka manfaatkanlah momen ini dengan sebaik-baiknya sebagai tempat berlatih, baik itu dari sisi manajemen dalam bersosialisasi dengan banyak orang ataupun melatih soft skill yang tentunya akan berguna di dunia kerja dan kehidupan kita sehari-hari di masa yang akan datang.
Rekomendasi bacaan selanjutnya: Lupakan "T-shaped People", Kita Butuh "X-shaped People".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H