Hal yang membedakan antara aset riil dengan aset keuangan terdapat pada likuiditasnya. Aset keuangan sangat mudah diperjual belikan sehingga kegiatan berinvestasi dapat mengalami perkembangan dengan adanya instrumen keuangan ini.
Berinvestasi Lebih Mudah Berkat Kemajuan TeknologiÂ
Pada investasi keuangan konfensional, investor awalnya harus bertemu secara fisik di lokasi trading floor Bursa Efek Indonesia. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi, membuat pertemuan secara fisik ini tidak lagi digunakan. Lalu seperti apa proses transaksi investasi keuangan di era kemajuan teknologi ini?
Berkat kemajuan teknologi, transaksi berinvestasi dilakukan secara virtual melalui server komputer. Dengan begitu, transaksi perbankan maupun pasar modal menjadi lebih mudah dan cepat.
Hal ini dikarenakan transaksinya dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dengan kemajuan teknologi, memunculkan yang namanya internet of things yang kemudian dapat meningkatkan kecepatan pelayanan investasi.
Dengan begitu, kegiatan berinvestasi dapat dilakukan secara online melalui aplikasi. Di dalam industri perbankan, terdapat deposito online yang dapat dilakukan melalui internet banking, mobile banking hingga SMS banking.
Pada investasi reksadana di berbagai sekuritas juga sudah melayani transasksi online. Dengan memanfaatkan platform financial technology yang disediakan pada perangkat komputer, membuat investor lewat gadgetnya dapat menjadi penyedia modal.
Pentingnya Milenial Melek Teknologi Ketika Ingin BerinvestasiÂ
Mengutip dari Hukum Online, menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa ketertarikan generasi milenial yang ingin terjun ke dunia investasi belakangan ini mengalami peningkatan. Namun, Airlangga mengingatkan agar investor muda tetap waspada dan mengedepankan kehati-hatian dalam memilih instrumen investasi.
Menurut Head of Center of Innovation and Digital Economy, Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan per april 2022, terdapat 60,29 persen investor pasar modal berusia di bawah 30 tahun. Mereka rata-rata masih berada di awal dan pertengahan karier profesional.
Para generasi muda seperti generasi milenial, menjadi investor muda yang meramaikan dunia investasi. Kenapa? Karena generasi milenial mulai sadar akan pentingnya mempersiapkan dana untuk masa depan.