Mohon tunggu...
Yusuf Maulana
Yusuf Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Yusuf Maulana Al Ghoni

Seorang laki-laki biasa yang mengimplementasikan pengalaman hidup nya kedalam sebuah wadah untuk kisah tentang entitas tertentu Senang mempelajari banyak hal yang bermanfaat. Mahasiswa Teknik Logistik UPI Bandung Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Saya dalam Memiliki Peran di Lingkungan Sekitar Saya

23 Juli 2022   19:31 Diperbarui: 23 Juli 2022   21:51 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Assalamu'alaikum wr.wb. Halo perkenalkan nama saya Yusuf Maulana Al Qhonni. Saya berumur 20 tahun dan saya adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara. Saat ini saya adalah Mahasiswa Program Studi Teknik Logistik FPTK UPI Angkatan 2020 yang baru menempuh Semester 4.

Sebelum saya menjadi Mahasiswa, saya mengenyam Pendidikan SMA saya di SMA NEGERI 16 BEKASI. Saat saya masih SMA saya mengikuti organisasi dan komunitas, yaitu Forum Film Pelajar Bekasi dan Ekskul Sinematografi di sekolah saya.

Awal mula saya bisa terlibat didalam organisasi dankomunitas tersebut berawal dari ketertarikan saya dengan dunia perfilman ketika saya masih kelas satu SMA yang menurut saya merupakan simbol kebebasan berekspresi yang imaginatif, bagaimana cara nya membuat gambar berbicara secara emosional.

Dari ketertarikan tersebut saya berdiskusi dengan teman saya yang juga punya ketertarikan dalam bidang tersebut, lalu kami membuat proposal untuk mengajukan ekskul baru yaitu ekskul Sinematografi.

Di sela-sela kami membuat proposal, kami juga membuat film pendek yang berjudul "SUNYI", kami membuat film itu Bersama teman sekelas ketika pulang sekolah. Setelah itu kami mengikuti beberapa lomba film pendek di beberapa sekolah. Ketika kami mengikuti lomba di SMA NEGERI 6 BEKASI, Juri di lomba tersebut mengajak saya untuk bergabung di komunitas Forum Film Pelajar Bekasi.

Forum tersebut mengintegrasikan beberapa pelajar SMA Bekasi yang memiliki minat dalam bidang perfilman. Ketertarikan saya terhadap dunia perfilman membuat saya menciptakan 3 film pendek. Namun, diluar itu saya menyadari bahwa passion saya tidak sesuai dengan keadaan saya. Ibu saya hanyalah seorang single parent yang menafkahi 4 anak termasuk saya. Akan terasa berat apabila saya memilih kuliah perfilman.                                                                        

Pada akhirnya saya mencari alternatif lain, saya mempelajari tentang dunia logistik, yang menurut saya familiar karena saya sering melihat kalimat itu di truk-truk besar di daerah Tanjung Priuk. 

Dari hal sederhana itu saya mengetahui bahwa logistik memilikoi makna yang luas, logistik itu ada dimana-mana ada di aliran informasi, rantai pasok, perpindahan barang antar entitas dan lain sebagainya. Dunia logistik membuka mata saya bahwa semua barang yang saya miliki, dan saya lihat dirumah masing-masing memiliki alasan yg kuat. 

Makanan di dapur berasal dari sayur dan buah yang diproduksi oleh petani lalu di kirim dari hulu ke hilir, membuat saya takjub ketika ketika mempelajari bahwa perjalanan barang itu tidaklah mudah. Oleh karna itu lah saya mengikuti SBMPTN dan mencari jurusan Teknik Logistik. Ironi di atas Ironi, Prodi Teknik Logistik masih belum banyak pada saat itu. 

Universitas Pendidikan Indonesia adalah salah satu perguruan tinggi negri yang baru saja membuka prodi Teknik Logistik pada saat itu. Setelah menjalani Ujian Test SBMPTN dan beberapa masalah administrasi alhamdulillah saya  bisa lolos masuk Prodi Teknik Logistik FPTK UPI. Saya sangat senang karena disamping saya masuk jurusan yang saya inginkan, saya berhasil kuliah di perguruan tinggi negri, dan tentu saja saya meringankan beban Ibu saya. 

Saat saya telah menjadi mahasiswa Prodi Teknik Logistik UPI, saya merupakan Angkatan pertama dan pada saat itu Prodi Teknik Logistik UPI hanya membuka satu kelas dan jumlah nya sebanyak 45 orang. Akan tetapi setelah beberapa hari ada beberapa mahasiswa yang keluar karena keterima di tempat lain, ada yang di kedinasan, PTN yang lebih bagus, dll. Singkat cerita, hanya 35 orang yang bertahan sebagai Mahasiswa Prodi Teknik Logistik UPI. 

Selang 1 Semester perkuliahan berjalan, dosen Prodi Teknik Logistik menurunkan SK tentang organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Logistik, dan karena saya Angkatan pertama dan mahasiswa nya hanya berjumlah 35 orang, mau tidak mau semuanya harus ikut serta secara sukrela. Walaupun saya ikut serta secara sukarela dalam himpunan, akan tetapi saya memiliki semangat yang tinggi, sebab saya merasa bertanggung jawab sebagai Angkatan pertama di prodi ini. 

Setelah beberapa rapat dan diskusi saya di dapuk sebagai Ketua Bidang KOMINFO. Bidang Komunikasi dan Informasi  (KOMINFO) adalah salah satu divisi yang ada di Himpunan Mahasiswa Teknik Logistik UPI yang dimana berfungsi sebagai wadah Informasi dan Komunikasi di bidang Teknik Logistik. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan eksistensi HMTL dalam ruang lingkup platform media sosial.

Dan saya sebagai ketua bidang memiliki kebijakan sebagai pengambil keputusan tertinggi. Alasan saya ingin menajdi ketua bidang KOMINFO salah satunya adalah ketertarikan saya dalam dunia desain grafis, di waktu kosong seringkali saya mempelajari dasar-dasar dalam menggunakan beberapa aplikasi seperti Adobe Photoshop, dan Adobe Illustrator. 

Sejauh ini kegiatan saya dalam himpunan berjalan dengan baik, walaupun masih ada beberapa kekurangan dalam hal komunikasi, tapi tidak menghalangi langkah saya dalam menjalanlan tugas-tugas saya. Saat ini saya masih menjabat sebagai ketua bidang KOMINFO.

Sekiranya itu saja yang dapat saya ceritakan tentang pengalaman tentang peran saya dalam lingkungan saya dan organisasi, kurang lebihnya mohon maaf, Wassalamu'alaikum wr.wb Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun