Mohon tunggu...
Ayah Quina
Ayah Quina Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar tiap hari

my quina :) :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warna-warni Cerita dalam Lagu Melayu Jambi

14 Oktober 2017   11:24 Diperbarui: 14 Oktober 2017   11:38 2285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya Orang Sunda Jabar, tapi suka banget sama lagu ini"

"Gak perlu tau apa artinya,yang jelas nie lagi bikin hati teriris dan tak terasa air mata pun menetes"Beragam  komentar disebuah channel youtube tentang isi lagu daerah yang berasal dari Jambi berjudul "Abangku Jauh", sebuah lagu daerah Jambi yang tidak semua orang tahu artinya namun dapat membuat orang bersedih saat mendengar lagu tersebut. Itulah kehebatan sebuah lagu, tergantung pendengar mau menikmatinya dari mana.

Beragam cara orang menikmati lagu, ter khusus lagu dari tanah Melayu Jambi yang pada umumnya memiliki kesamaan secara garis besar dengan tanah Melayu dari daerah lain seperti Riau, Palembang Medan maupun daerah lain yang tidak saya sebut satu persatu, yakni khas yang mendayu-dayu serta kekuatan pada liriknya yang dilapisi dengan pantun-pantun yang berisi beragam fenomena sekitar serta suara biola dan gong yang menjadi alat wajib dalam harmonisasi dengan suara sang penyanyi.

Terkhusus lagu dari daerah Jambi, kekuatan lirik pada pantun baris pertama seperti berisi tentang sejarah serta peperangan dan nama  wilayah namun pada bait selanjutnya, isi syair akan langsung membuat hati pendengarnya menjadi berbunga-bunga. 

"Muaro Bungo Medan Berperang, Jepang lah Masuk Belando Lari"
"Hilanglah Bungo Dapat Aku Karang, Hilanglah Adik Mano Aku Cari"

Banyak lagi syair lagu yang digubah menggunakan selain  nama wilayah, juga menggunakan nama tumbuhan seperti lagu yang berjudul "Pisang Kayak", secara sepintas lagu ini menggambarkan tentang tentang pisang liar yang tumbuh di hutan  yang baru dibuka dan buahnya yang  hampir 90 % berisi biji-biji hitan,  tetapi setelah di simak syair selanjutnya  lebih dimaknai tentang perasaan dua anak manusia yang saling mencintai yang akan melamar kekasihnya.

Satu hal yang unik, lagu-lagu daerah ini memiliki versi lirik yang berbeda antar wilayah namun iramanya tetap sama sehingga pendengar akan tetap mengenal dari irama dan ketukan alat pengiring. Hal ini terjadi karena kekuatan irama serta kemampuan orang mengubah syair-syair menyesuaikan suasana daerah masing-masing.

Sebenarnya lagu daerah seperti Jambi kaya dengan khasanah contohnya  lagu penyambutan tamu kita akan mengenal lagu "Sekapur Sirih" yang terasa nuansa sakralnya dan lagu "Abangku Jauh" yang akan mengobati para anak dagang diperantauan.

Memang setiap zaman memiliki lagu keemasan pada kaum yang melewatinya, lagu daerah dari tanah melayu Jambi saat ini lebih banyak remake ulang dari lagu-lagu lama yang sudah nge-hits pada masanya.Berdasarkan pengamatan saya, pendengar lagu-lagu besyair dan berbalas pantun seperti ini secara umum diminati oleh generasi 80 dan 90 an. 

Walaupun demikian  lagu -lagu daeah Jambi akan selalu tetap dikenal dan kenang, karena Lagu-lagu daerah ini akan tetap dikenal melalui kegiatan tari-menari baik di sekolah acara ulang tahun kantor BUMN dan Swasta  yang menggunakan lagu Daerah seperti Lagu Serampang laut, Batik Jambi dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.


#Anak Melayu Jambi

#Quina

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun