Mohon tunggu...
DHD Farm Indonesia
DHD Farm Indonesia Mohon Tunggu... Administrasi - Budidaya Lele Organik Sistem Kemitraan yang Saling Menguntungkan

Usaha budidaya lele biofloc https://www.facebook.com/pengusahalelecerdas

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Sukses Beternak Ayam Skala Kecil

22 November 2018   11:12 Diperbarui: 22 November 2018   11:43 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mengatakan para peternak utamanya harus berjuang dengan manajemen  penyakit akibat dari bibit-bibit ayam yang tidak bagus, praktek manajemen vaksin  yang buruk dan tidak efisien.

Kualitas bibit ayam yang buruk itu seringkali bisa di kaitkan dengan  perencanaan yang tidak efisien.

"Kegagalan untuk memesan bibit-bibit ayam di awal itu seringkali  mengakibatkan para peternak harus menerima saja apa yang bisa mereka dapatkan,  yang biasanya ternyata adalah bibit-bibit ayam dengan kualitas yang rendah.  Bibit-bibit ayam ini mungkin lebih rentan terhadap berbagai penyakit dibanding  bibit-bibit ayam dengan kualitas terbaik, dan juga membutuhkan biaya yang lebih  banyak untuk misalnya pakan, agar bisa mencapai berat optimal," kata Majokweni.

Tindakan-tindakan Biosecurity

Manajemen biosecurity yang buruk membuat kandang-kandang ayam jadi rentan  terhadap serangan dan penularan berbagai penyakit dari satu kandang ke kandang  lainnya.

Biosecurity adalah garis pertahanan awal bagi seorang peternak, karena  mencegah suatu penyakit agar tidak bisa masuk ke dalam kandang, menurut  Majokweni.

Hanya para pekerja yang bekerja dengan ayam-ayam ternak saja yang seharusnya  dibolehkan untuk masuk ke dalam area produksi, dan mereka juga harus melakukan  pembersihan yang benar, misalnya dengan cara mandi atau mencuci dan mengganti  pakaian kerja dengan yang bersih, sebelum mulai bekerja.

Berbagai tindakan seharusnya juga dilakukan untuk mencegah ayam ternak agar  tidak melakukan kontak dengan ayam atau hewan lainya yang mungkin membawa  penyakit. Selain itu, kandang-kandang juga perlu dibersihkan dam dosamitasi  dengan benar sebelum suatu siklus produksi di mulai, untuk mencegah penyebaran  penyakit.

Menurut Majokweni, vaksinasi itu adalah suatu senjata yang sangat penting  untuk mencegah penyakit, daripada harus mengeluarkan biaya yang lebih besar  untuk mengobati suatu penyakit saat itu muncul.

Karenanya, para peternak seharusnya berkonsultasi dengan seorang dokter hewan  untuk membantu mereka di dalam merancang suatu program vaksi yang sesuai dengan  kebutuhan mereka, dan program tersebut juga seharus di evaluasi dan di retinjau  ulang secara rutin.

Tips Manajemen Penyakit dari Dr Ziyanda Majokweni

  •  
  • Perencanaan itu vital. Sebelum seorang peternak memulai, seharus dia  lebih dulu melakukan penelitian secara menyeluruh. Ini termasuk mengetahui  status penyakit ayam ternak di daerahnya, cara memposisikan kandang, akses  ke penampungan air, dan mencari supplier yang bisa diandalkan dan punya  reputasi untuk bibit, pakan, vaksin, probiotik, vitamin, dan  lain-lain. 
  •  
  • Berkonsultasi dengan seorang dokter hean bisa bisa membantu menyusun  suatu program manajemen dan memberikan masukan mengenai tindakan-tindakan  biosecurity.
  •  
  • Melatih para pekerja anda dengan baik menyangkut tindakan-tindakan  biosecurity, juga cara menangani dan memberikan vaksin dengan benar.
  •  
  • Memberikan vaksin, ini biaanya lebih murah dibanding mengobati penyakit.
  •  
  • Memanfaatkan pelayanan gratis, tambahan yang disediakan oleh penyedia  jasa, misalnya pelatihan untuk para pekerja, pengujian laboratorium dan   post mortems pada ayam-ayam ternak, yang kesemuanya itu bisa membantu dalam  mengidentifikasi berbagai masalah yang ada pada suatu peternakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun