Setiap pagi, bukannya melompat dari tempat tidur, dia harus menyeret dirinya secara internal sampai menggelinding dari tempat tidur lalu pergi bekerja. Dia sangat merindukan hari Jum'at dan sangat membenci hari Senin.
Karena hanya menghabiskan sebagian besar dari waktu siangnya untuk melakukan yang tidak disukainya, Samantha merasa seolah-olah hidupnya sia-sia.
Sedangkan Cathy telah banyak mengambil aksi dalam lima tahun terakhir, sehingga saat ini dia sudah punya albumnya sendiri, melakukan tour dan menyelenggarakan konser musik ke berbagai kota.
Gaya hidup ideal yang lima tahun lalu dia impikan, sekarang sudah terwujud berkat usahanya. Dia sangat menghargai setiap dan semua momen dari kehidupannya.
Waktu yang dia habiskan untuk bernyanyi diatas panggung, adalah waktu saat dia merasa sangat bahagia. Dia tidak sekedar exist; dia tahu hidupnya sejahtera. Itu sepertinya seolah-olah hidupnya semakin hari semakin baik.
Tentu, dia juga telah mengalami banyak kesulitan saat berusaha menciptakan album pertamanya dan menjadi populer. Dia telah banyak menerima penolakan. Tapi dalam menghadapi kekalahan, dia tetap tekun. Dia tidak pernah menyerah.
Memang akan lebih mudah jika dia tetap berada dalam pekerjaan lamanya, tapi itu juga akan sangat tidak memuaskan. Cathy telah membayar harganya melalui komitmennya untuk hidup menurut impiannya, dan akhirnya dia berhasil mewujudkan mimpinya.
Samantha dan Cathy sama-sama punya mimpi dan visi untuk masa depan mereka. Salah satu dari mereka membuatnya jadi kenyataan, sedang satunya lagi tidak. Itu mengingatkan kita pada teka-teki dua ekor katak. Begini teka-tekinya:
Dua ekor katak duduk diatas daun teratai dalam sebuah danau, yang satu memutuskan untuk melompat. Nah, berapa banyak katak yang tersisa?
Dan jawabannya adalah, masih tetap dua katak yang berada diatas daun teratai, karena memutuskan sesuatu dan melakukan sesuatu itu adalah dua hal yang sangat berbeda.
Cathy mengambil aksi dan memenuhi impiannya. Sedangkan Samantha tidak.
Perbedaan antara keduanya adalah bahwa Cathy punya keyakinan untuk menjalankan rencananya dengan mengambil aksi.