Mohon tunggu...
Ucok Mandarin
Ucok Mandarin Mohon Tunggu... pensiun -

bekas polisi yang ingin membersihkan lembaga kepolisian dari kemungkaran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orang Cerdas dan FPI

15 Oktober 2010   16:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:24 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa bilang FPI salah? Siapa juga yang bilang FPI benar? Pakailah kacamata yang biasa dipakai orang-orang cerdas untuk melihat sudut pandang FPI yang sedang berkilau dan berkicau.

Kenapa FPI ada? Jawaban cerdas adalah karena FPI dibiarkan ada oleh pemerintah. Kalau pemerintah atau penguasa di Indonesia berniat FPI bubar, sangat mudah seperti membalikkan telapak tangan, tinggal dicekal organisasinya tangkap pemimpinnya. Gampang. Orang yang kurang cerdaslah yang banyak mempersoalkan dan meributkan kenapa FPI ada di Indonesia.

Sebetulnya, buat apa FPI ada? Jawaban cerdas adalah karena FPI mewakili umat Islam, jadi kalau FPI berbuat anarkis dan berbuat salah, gampang, tinggal salahkan saja umat Islam dan ajaran Islamnya. Sekali menanam tanaman dan memeliharanya, ketika ada daun busuk akan ditebang satu pohonnya dengan alasan pohon itu tidak bermanfaat.

Tengoklah para anggota FPI. Mereka terdiri dari anggota masyarakat yang gampang tersulut oleh isu yang berbau provokasi sehingga mudah untuk mengeluarkan emosi tak terkendali dari para anggotanya. Kalau boleh dibilang anggota FPI itu adalah orang kampung yang dipimpin oleh habib. Sementara habib terlahir dari komunitas orang-orang kampung.

Namun di satu sisi, mereka juga ada benarnya dengan berbuat untuk memberantas kemaksiatan. Di saat masyarakat tidak tahu hendak mengadu kemana dan kepada siapa, datanglah FPI menghakimi sendiri. Kebanyakan masyarakat hanya menilai perilaku FPI dari kekerasannya saja, tidak dilihat dari hakikat persoalan kemaksiatan yang ada. Pemerintah dan penguasa seolah tidak tahu menahu soal kemaksiatan, dan permasalahan FPI dengan pemberantasan kemaksiatannya dibiarkan bergulir begitu saja.

Terjadilah pro kontra di masyarakat tentang FPI. Sudah barang tentu sepak terjang FPI dengan kekerasannya selalu dikaitkan dengan isu HAM, dan vonisnya adalah FPI salah! Di dunia ini hukum utama adalah HAM, tidak peduli benar atau salah. Orang yang membunuh tidak boleh dihukum mati, kalaupun dihukum mati prosesnya tidak gampang, karena menurut HAM pembunuh tidak boleh dibunuh. Melanggar HAM! Oleh karena itu perbuatan maksiat juga jangan diberantas karena akan melanggar HAM.

Sudah saatnya orang-orang yang memaki dan menyalahkan FPI harus berpikir cerdas. Dibalik ini semua pasti ada yang mau mengambil keuntungan. Siapa? Ayo kita cari sama-sama.

Hidup ini harus dilakoni dengan penuh kecerdasan tanpa kelicikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun