Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka menggambar

Selanjutnya

Tutup

Money

6 Langkah Menanam Padi yang Baik agar Menguntungkan

16 September 2018   11:38 Diperbarui: 16 September 2018   11:44 7707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Padi adalah makanan pokok bagi masyarakat asia terlebih lagi Indonesia. Padi adalah asal daripada beras yang menghasilkan nasi yang biasanya kita makan dalam keseharian. Indonesia yang memiliki cita cita tahun 2045 bisa menjadi lumbung padi dunia. Di dukung dengan banyaknya SDA yang sangat melimpah ruah di Indonesia. 

Maka Indonesia mulai bermimpi supaya bisa menjadi lumbung padi di asia dan dunia. Pastinya untuk mencapai tujuan yang maksimal maka diperlukan SDM yang maksimal pula. Maka disinilah diperlukan peran dari orang tua dan anak anak muda supaya berkerja sama dengan ketrampilannya masing masing dalam bidangnya supaya SDA yang tersedia dapat dimafaatkan secara maksimal. 

Terlebih lagi dengan banyaknya permintaan dalam sector bidang pangan yang terus meningkat harus diimbangi dengan banyaknya hasil panen dalam hal ini yang akan kita bahas adalah padi. Dengan tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia dengan padi maka diharapkan semakin bertambahnya petani yang mengembangkan budidaya tanaman padi ini. Berikut adalah langkah langkah menanam badi yang baik dan menguntungkan.

Menyiapkan lahan

Lahan adalah salah satu komponen terpenting jika anda ingin bercocok tanam. Sediakan lahan kosong yang subur yang sudah dibersihkan dari rumput liar dan gulma yang mengganggu. 

Untuk meningkatkan kesuburan tanah ketika ditanami. Tanah dialiri air hingga gembur dan lunak kemudian bajak menggunakan traktor, lalu genangi air kembali setinggi 5-10 cm, dan biarkan air menggenang dalam media tanam selama 2 minggu supaya racun racun dapat di netralisir oleh air.

Pembibitan

Setelah menyiapkan lahan sebar benih padi yang bagus yang sudah melalui tahap pengujian untuk menentukan kualitasnya, rendam 2 hari hingga berkecambah. Beri pupuk area persemaian tadi dengan pupuk urea dan tsp, masing masing 10 gram untuk setiap semester lahan.

Penanaman

Setelah 12 sampai 14 hari bibit sudah siap tanam. Setelah itu pindahkan bibit dari lahan semai ke lahan tanam. Pemindahan harus dilakukan dengan hati -- hati pada lubang yang burukuran kurang lebih 26x26. Khusus tanaman padi dalam satu lubang bias dimasukan dua bibit sekaligus. Masukan akar padi membentuk huruf L dan dalam kedalaman 1-15 cm.

Perawatan

Pada saat perawatan dibutuhkan keteltian yang lebih karena jika anda lalai maka hasil panen akan kurang memuaskan. Yang pertama lakukan penyiangan dalam dua minggu sekali. Yang kedua lakukan pengairan yang wajar supaya tidak kelebihan atau kekurangan. Yang terakhir lakukan pemupukan setelah 7-15 hari dengan munggunakan pupuk urea dan TSP dengan 100:50 per hektar. Pemupukan dilakukan setelah 25-30 hari dengan pupuk urea dan phonska dengan 50:100 per hektar.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama dalam sawah biasanya meliputi walang sangit, belalang, wereng, dan tikus. Untuk mengendalikan hama bisa digunakan pestisida tapi lebih baik jangan jika masih ada predator alami bagi hama tersebut. Jika predator alami dari hama tersebut mulai mengganggu anda maka musnahkanlah dan beralih pada pestisida organic.

Pemanenan

Jika padi mulai menguning dan mulai merunduk maka saat itulah panen siap dimulai. Jangan sampai terlambat jika sudah ada tanda tanda tersebut karena jika anda terlambat maka padi akan rapuh dan roboh sia sia.

Demikianlah cara menanam padi yang jika anda lakukan niscaya hasilnya akan memuaskan dan menguntungkan. Untuk itu lakukanlah penanaman padi yang benar. Semoga banyak dari bibit muda yang mulai memperdulikan sector pertanian dan banyak yang mulai mencintai pertanian setelah membaca ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun