Mohon tunggu...
Afif Alhariri
Afif Alhariri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa semester akhir

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ketika Marx Pidato dengan Bahasa Vicky Prasetyo

12 September 2013   14:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:00 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjuanglah kaum proletar!

Tegakkanlah kepalamu menatap wajah-wajah serigala. Revolusi adalah alat . Tantanglah konspirasi kemakmuran kaum kapitalis. Sesungguhnya privatisasi aset akan menyebabkan labil ekonomi kaum-kaum proletar. Perjuangan – perjuangan demi merindukan masa depan yang teryakini, masa depan manusia tanpa penindasan, manusia tanpa kelas hasilisasi sebuah proyeksi berfikir.

Bentuk dari sebuah ketidaktentuan hal yang menciptakan keperbingungan ekonomi rakyat  sebagai logika borjuis untuk mempertahankan kedudukan tingginya pada strukturalisasi Negara. Biarlah mereka mempermiliki logika tersebut untuk memiliki daya penarikan sendiri. Tak perlu disebut, ini diterapkan kepada ilmu dan filsafat borjuis, secara resmi diajarkan oleh professor – professor untuk memperbingungkan generasi – generasi yang tumbuh dari kelas berpunya dan melatihnya untuk melawan musuh-musuh ideologinya.

Namun biarpun doktrin-doktrin yang berhubungan dengan perjuangan kelas pekerja, dan sekarang ini berada luas dalam kehidupan kaum proletar, Marxisme tanpa cara tertentu telah memposisikanisasi dengan mengkonsolidasi pahamnya guna memerangi kontroversi hati. Kritisisme terhadap logika borjuis termanifestasi dalam satu kesatuan yang seyogyanya menyatukan pahamisasi dari kelas-kelas proletar untuk berjuang melawan penindasanisme.

KAUM BURUH SEDUNIA BERSATULAH MELAWANISASI PENINDASANISME!

Disampaikan pada komintern di Moskowin, September 2013.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun