Mohon tunggu...
Afif Alhariri
Afif Alhariri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa semester akhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Wanita yang Kuberi Nama Indonesia

1 Februari 2014   02:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:16 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlalu banyak lelaki asing
Lelaku leliku berlalu-lalu menyetubuhi
Melecut pakaianmu satu demi satu
Kemudian mereguk seluruh keringat yang kau teteskan dari pohon-pohon jati
Atau harum tubuh yang keluar dari bunga-bunga melati
Engkau berorgasme dalam siksa
Hampir mati diperkosa
Setelah tubuh indah penuh luka dan nanah
Mata berurai air mata dan darah
Bibir tak lagi semanis anggur merah
Payudaramu rata, tak lagi bukit yang menimbulkan gairah
Lelaki-lelaki asing itu meninggalkanmu tanpa beban dosa
Yang ada di dirimu hanya hina diantara nama-nama
Tak guna
Air mata tak ada lagi guna
Sajak-sajak hanya nyanyian sunyi di malam sepi
Memanggil kembali lelaki yang dulu pernah menyetubuhimu hingga pagi
(Kediri, Januari 2014)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun