Terlalu banyak lelaki asing
Lelaku leliku berlalu-lalu menyetubuhi
Melecut pakaianmu satu demi satu
Kemudian mereguk seluruh keringat yang kau teteskan dari pohon-pohon jati
Atau harum tubuh yang keluar dari bunga-bunga melati
Engkau berorgasme dalam siksa
Hampir mati diperkosa
Setelah tubuh indah penuh luka dan nanah
Mata berurai air mata dan darah
Bibir tak lagi semanis anggur merah
Payudaramu rata, tak lagi bukit yang menimbulkan gairah
Lelaki-lelaki asing itu meninggalkanmu tanpa beban dosa
Yang ada di dirimu hanya hina diantara nama-nama
Tak guna
Air mata tak ada lagi guna
Sajak-sajak hanya nyanyian sunyi di malam sepi
Memanggil kembali lelaki yang dulu pernah menyetubuhimu hingga pagi
(Kediri, Januari 2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H