"Maa syaa Allah buk, terima kasih atas doa nya buk, saya masih ingin melanjutkan beberapa impian saya, Inn Syaa Allah, seandainya Allah mengizinkan, saya mintak abi aja yang ngejodohin buk." Tenang Dika
"Nakkk.. hati ibuk copott naak"
"Yasudah, mudah-mudah tetap diberikan kesehatan yaa," ucap salah satu ibuk-ibuk mengakhiri.
"Aamiin, Dika berangkat dulu buk, Assalamualaikum." Pamit Dika
"Wa'alaikumussalam" serentak mereka
Sesampainya di rumah. Dika sontak kaget karena saudara nya yang kuliah di Al-Azhar sudah kembali, mereka pun bersalaman dan menukar canda tawa.
Setelah pertemuan yang tak terduga tersebut, mereka pun disuruh makan terlebih dahulu, makan bersama keluarga besar rasanya sangat berbeda, ruangan yang terlihat sangat cerah dan terang oleh sinar matahari, membuat kondisi rumah lebih hidup dan banyak makna dan memories bersama.
Felisia berniat ingin mengajak Remi jalan-jalan sore, tetapi Dika juga ingin menemani adik nya berkeliling, tak lupa pula Dilan ingin juga ikut bersama mereka. Feli,Remi,Dika,dan Dilan pun berjalan-jalan sore bersama. Remi mengenang setiap  momen mereka bersama berfoto dan berselfie bersama.
Selama di perjalanan, Felisia melihat sebuah taman kecil, yang berisi permainan anak-anak seperti seluncuran, ayunan istana pasir dan juga ada tempat duduk untuk bersantai. Feli mengajak mereka ke sana. Begitu juga Remi sepertinya mereka berdua juga tertarik dengan taman tersebut.
"Ingat umur Feli, udah 18 tahun, masih mau main seluncuran pendek" ledek Dika
"Biarin, sewot aja lu bang" jawab Feli
Felisia dan Remi bermain ayunan bersama, serta tak lupa berselfie bersama, sedangkan Dika dan Dilan hanya sekedar duduk-duduk di pinggir taman.
"Bang mending main ayunan deh, sok cool banget si," ejek Feli
Dika dengan rasa penasaran nya, mencoba menaiki ayunan berwarna merah, dan begitu juga Dilan menaiki ayunan bewarna biru, berada di sebelah ayunan Dika. Mereka melebihi dari anak kecil, terlihat sangat lucu, tidak lupa Remi memontret meraka berdua.
Dilan mengajak balik, karena sudah sore, tidak baik sore-sore di luar rumah, mereka ber empat pun berangkat meninggalkan taman.
Azan mangrib berkumandang, meraka melaksanakan sholad mangrib, dan melakukan aktivitas.
"Gabuttt bangett, ngapain lagi ya," rengek Remi
"Ngaji dek." Jawab Dilan
"Udah abang"
"Hmm, gimana kalo kita mabar" ajak Feli
"Bolehh tuh" ucap Remi.
Saat ingin memulai permaian, azan isya berkumandang, meraka memberhentikan semua aktivitas, dan segara melaksanakan sholad isya.