Â
   Pagi hari ini sangat cerah, matahari seperti sedang bersenang senang dengan awan. Disisi lain, Remi gadis kecil yang berumur 7 tahun masih tertidur lelap di ranjang nya yang empuk. Remi adalah anak terakhir dari tiga bersaudara ia memiliki 2 kakak laki laki.
   Kenma selaku kakak kedua nya, berjalan ke arah kamar Remi. Ia mencoba untuk membangunkan adik nya dengan berbagai macam cara, semua cara ia lakukan untuk membangunkan Remi, tetapi Remi sangat sulit dibangunkan.
   Kenma memikirkan satu cara untuk membangunkan adik kecil nya yang manis ini. Ia berteriak dari kejauhan untuk membawa Remi jalan jalan keluar rumah. Tanpa aba aba sekalipun Remi langsung menyaut ajakan Kenma dengan merengek.
   Kenma menyuruh Remi untuk membasuh wajah dan menggosok gigi saja, tidak usah mandi karena Remi sudah sangat manis tanpa mandi. Di kejauhan Noya selaku kakak pertama Remi menyuruh mereka untuk jangan lupa membeli makanan.
   Noya juga seorang kakak yang penyayang kepada dua adik mereka, tetapi juga sedikit keras dan tegas, untuk kebaikan kami. Kenma adalah kakak yang cukup perhatian kepada Remi. Apapun yang Remi lakukan selalu diawasi dan dikhawatiri.
   Kami mulai berjalan jalan. Kenma dan Remi menemukan toko makanan terlihat sangat ramai pelanggan, makanannya terlihat sangat lezat. Mereka pergi ke toko tersebut untuk membeli makanan untuk orang di rumah.
   Antrian yang panjang membuat Remi sesak. Remi meninggalkan Kenma di dalam dan membiarkan Kenma membeli makanan itu sendirian. Terlihat Kenma sudah keluar dari toko itu, Kenma menghampiri Remi, Remi dengan sigap membantu kakak nya untuk mengangkat kantong yang berisi makanan.
   Selama perjalanan kembali, Remi selalu saja menjahili Kenma, menurut nya mejahili kakak keduanya itu menyenangkan, beda sekali dengan menjahili kakak pertama itu menakutkan, kadang Kenma juga suka marah tetapi juga ramah senyum.
   Sesampainya di rumah, Kenma dan Remi meletakkan makanan yang telah dibawanya di atas meja makan. Meraka sekeluarga makan bersama menukar canda dan tawa, umi dan abi pun berencana untuk mengajak kami jalan jalan ke luar rumah.
   Kami disuruh untuk mandi dan segara bersiap siap, selesainya bersiap siap. Remi berlari ke arah mobil dan menempati tempat dekat kaca mobil. Noya sudah menempati sudut kanan, begitu juga Remi sudah menempati sudut kiri kaca mobil, Kenma terpaksa duduk di tengah mereka.
   Mereka bernyanyi selama di perjalanan, rasanya sangat menyenangkan karena kami berjalan dan berkumpul bersama. Kebahagian yang Remi rasakan, gadis kecil ini sangat bahagia saat itu, karena goncangan mobil selama perjalanan membuat Remi lapar.
   Mereka berhenti di sebuah toko makanan, toko itu cukup ramai di tempati. Remi mengajak Kenma untuk makan di lantai dua. Remi mengenggam tangan Kenma dan menarik nya ke lantai dua, yang lain juga mengikut, karena rengekan gadis kecil mereka.
   Remi duduk di tengah tengah antara dua kakak nya. Ia memesan makanan dan memesan minuman, tidak lupa Remi memesan hidangan penutup yang digemarinya yaitu es cream. Mereka makan bersama, kadang Remi juga sering memotret Kenma, untuk mencari aib foto kakak kakak nya.
   Makanan penutup Remi datang, terlihat sangat lezat dan indah. Kenma menginginkan nya tetapi Remi tak mengizinkan nya, Remi hanya bercanda dan mengizinkan Kenma untuk menyicipi hidangan itu. Tak mau kalah Remi juga mencoba jus mangga milik Kenma, dan mereka pun saling berbagi.
   Selesainya makan dan abi pun membayar makanan, setelah itu kami berangkat kembali, dan bersenang senang selama perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H