Mohon tunggu...
Uciliano
Uciliano Mohon Tunggu... Pustakawan - uciliano

Berusaha -> gagal -> bangkit lagi -> gagal lagi -> bangkit lagi -> gagal lagi -> evaluasi dirri hingga menjacap titik teratas

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film Hits 80-an

14 Maret 2019   14:14 Diperbarui: 14 Maret 2019   16:42 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Film: The Breakfast Club

Sutradara: John Hughes

Penulis: John Hughes

Pemeran : Emilio Estevez, Paul Gleason, Anthony Michael Hall, John Kapelos, Judd Nelson, Molly Ringwald, Ally Sheedy.

Produksi: Universal and A&M Films Channel Production

Produser: John Hughes

Jenis Film: Drama, Romance

Tahun: 1985

The Breakfast Club adalah sbuah film karya John Haghes yang diproduksi pada tahun 1985, merupakam sebuah film yang menggambarkan kehidupan sosial anak-anak Amerika yang masih duduk di bangku SMA. Bagaimana sebuah kehidupan mereka satu per satu dari sudut pandang mereka. Soundtrack film ini pernah di gubah dan dinyanyikan di fil 'Pitch Perfect', sehingga membuat film ini lebih diminati oleh penikmat film.

Alur cerita berkisah tentang sekelompok anak SMA Shermer di Shermer Illinois Amerika yang mendapat hukuman tahanan di hari Sabtu. Penahanan tersebut merupakan bagian dari bentuk hukuman yang diberikan sekolah kepada siswa yang dianggap melanggar aturan sekolah.

Clair (Molly Ringwald) adalah siswi yang mendapat hukuman karena membolos sekolah dengan alasan berbelanja. Ada juga, Brian (Anthony Michael Hall) seorang yang cerdas, namun karena sesuatu yang fatal dia akhirnya mendapatkan hukuman yang sama dengan Clair. 

Selain itu, Andy (Emilio Estevez) seorang altet gulat yang mengerjai teman sesama atletnya. John Bander (Judd Nelson) seorang yang sangat nakal dan dianggap criminal oleh pak Vernon (Paul Gleason) guru meraka. Dan Allison (Ally Sheedy) seorang siswi yang pendiam dan aneh. Mereka berlima dipertemukan dalam suatu hukuman pengurungan di sebuah perpustakaan di sekolah mereka. Guru mereka pak Richard Vernon (Paul Gleason) memberikan tugas untuk menuliskan esai mengenai diri mereka masing-masing sebanyak 1000 kata. Namun, mereka tidak dapat melakukan tugas tersebut.

Mereka mulai terlibat pada sebuah percakapan yang menanyakan tentang diri mereka sendiri. Pertengkaran yang terjadi diantara mereka dan mulai berbagi cerita mengapa mereka harus mendapat hukuman tersebut. Dari percakapan tersebut mereka mulai mengenal dan jatuh cinta satu sama lain. Mereka menemukan solusi dari masalah yang mereka hadapi. Akhirnya, mereka menyadari siapa mereka sebenarnya dan bagaimana mereka harusnya menjawab soal dari guru mereka.

Film The Breakfast Club ini merupakan salah satu film yang layak untuk ditonton, khususnya bagi kalangan remaja. Hal ini dikarenakan, dalam film ini kita sebagai remaja diperlihatkan persoalan yang kerap kali kita hadapi, sebagai seorang siswa dan anak yang memiliki banyak harapan.

Film ini juga menunjukkan alasan seorang anak melakukan suatu kesalahan, yang tak lain karena sebuah penekanan. Film ini memang sangat cocok ditonton para remaja. Namun, bagi penyuka film bergenre drama romance yang mellow atau comedy, film ini kurang cocok.

Selain kelebihan yang sudah dijelaskan, terdapat beberapa kekurangan dalam film tersebut. Ada bagian dimana, para pemeran sedang menikmati barang yang terlarang. Oleh karena itu, bagi yang ingin menonton film ini diharapkan jangan meniru adegan tersebut. selain itu, karakter pada film ini sedikit membingungkan. Tidak ada karakter yang benar-benar jahat atau baik, sehingga sulit untuk memastikan karakter setiap tokoh yang ada di film tersebut. Namun, bagaimana pun film ini memberikan hiburan dan manfaat tersendiri bagi penikmat film. So, Selamat menonton....

"... And the children that you spit on as they change their worlds are immune to your consultations. They are quite aware of what they are going through..."

-David Bowie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun