Mohon tunggu...
Uciliano
Uciliano Mohon Tunggu... Pustakawan - uciliano

Berusaha -> gagal -> bangkit lagi -> gagal lagi -> bangkit lagi -> gagal lagi -> evaluasi dirri hingga menjacap titik teratas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Serdadu Rindu

7 Maret 2019   15:15 Diperbarui: 7 Maret 2019   15:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau datang tanpa undangan

kau enggan untuk pulang

kau merayap dan menyesap kesadaran 

kau merongrong setiap nafas yang kuhirup

senyap, 

tak bersuara

hampa

tak berjejak

kau buatku melayang terbang

menghayalkan setiap fakta yang fana

menghapuskan kenyataan 

berdansa dengan lamunan

melumpuhkan logika

mematikan rasa

menghilangkan tawa

menyesakkan dada

bercengkerama dengan harapan

mengalirkan air mata

mencabik kewarasan 

mengundang kegilaan

aku, 

terperangkap

terjerat

terseret 

oleh ruang hampa yang dinamakan rindu

aku, 

tercabik

terecekik

teribelenggu 

oleh pasukan yang disebut serdadu rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun