kau datang tanpa undangan
kau enggan untuk pulang
kau merayap dan menyesap kesadaranÂ
kau merongrong setiap nafas yang kuhirup
senyap,Â
tak bersuara
hampa
tak berjejak
kau buatku melayang terbang
menghayalkan setiap fakta yang fana
menghapuskan kenyataanÂ
berdansa dengan lamunan
melumpuhkan logika
mematikan rasa
menghilangkan tawa
menyesakkan dada
bercengkerama dengan harapan
mengalirkan air mata
mencabik kewarasanÂ
mengundang kegilaan
aku,Â
terperangkap
terjerat
terseretÂ
oleh ruang hampa yang dinamakan rindu
aku,Â
tercabik
terecekik
teribelengguÂ
oleh pasukan yang disebut serdadu rindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H