berdansa dengan lamunan
melumpuhkan logika
mematikan rasa
menghilangkan tawa
menyesakkan dada
bercengkerama dengan harapan
mengalirkan air mata
mencabik kewarasanÂ
mengundang kegilaan
aku,Â
terperangkap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!