Kedua, karyawan yang bekerja di wisata pasir putih, dimana dari adanya pandemi COVID-19 ini para karyawan banyak yang di berhentikan sementara akibat berkurangnya pengunjung ke wisata pasir putih tersebut, dari hal tersebut banyak karyawan yang mengalami kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.Ā
Ketiga, pedagang disekitar wisata pasir putih, dari adanya pandemi COVID-19 saat ini para pedagang di sekitar wisata pasir putih mengalami penurunan yang sangat dirasakan bagi perekonomiannya, yang mana dari sepinya pengunjung yang berwisata ke pasir putih menjadikan usaha yang mereka jalani tidak mendapatkan keuntungan, dimana pada saat sebelum adanya pandemi para pedagang terbilang sangat melonjak pendapatan dari hasil jualannya, namun sekarang berbanding terbaik, yakni kurangnya pendapatan yang di dapat di masa pandemi COVID-19.
Dari pihak wisata pasir putih juga sudah mempersiapkan patuh protokol kesehatan untuk wisata pasir putih kedepannya. Seperti menyediakan masker bagi wisatawan yang datang tidak menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh bagi wisatawan yang ingin masuk ke wisata pasir putih, tempat cuci tangan, penyediaan handsanitizer, jaga jarak, rute perjalanan dan pos satgas COVID-19 yang diperuntukkan untuk para wisatawan yang terindikasi adanya tanda-tanda terkena COVID-19. Dan penjaga wisata pasir putih juga bertindak keras apabila terdapat pengunjung yang melanggar protokol kesehatan.
Indonesia sendiri memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata tingkat dunia. Bangsa kita memiliki keindahan alam, kekayaan budaya yang beragam, serta penduduk yang watak dan moralitasnya mendukung kenyamanan wisatawan berkunjung.Ā
Potensi sektor pariwisata Indonesia sudah pasti dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Sektor pariwisata yang digaungkan menjadi pemberi kontribusi besar terhadap devisa negara di tahun 2020 menjadi runtuh dikarenakan dampak dari COVID-19.Ā
Adapun dampak dari COVID-19 terhadap wisata pasir putih berpengaruh terhadap pengelolah wisata pasir putih, karyawan, sekaligus pedagang yang ada di sekitar wisata pasir putih. Covid-19 memberikan dampak negatif yang besar terhadap pengelolah wisata pasir putih karena sepinya pengunjung dan mengakibatkan tidak adanya pendapatan.Ā
Banyak karyawan yang diberhentikan sementara sekaligus para pedagang yang mengalami kerugian. Upaya pemerintah Indonesia dalam mempertahankan sektor pariwisata dari dampak negatif Covid-19 dengan pemberian insentif terhadap industri pariwisata dan pemberian diskon kepada wisatawan. Juga berbagai cara untuk tetap menarik pengunjung yang akan berwisata di pasir putih.
Masrul, Dkk. 2020. Pandemi COVID-19: Persoalan Dan Refleksi Di Indonesia. Yayasan kita menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H