Mohon tunggu...
Ucik Urwatul Chusniyah
Ucik Urwatul Chusniyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Allah, Allah Lagi, Allah Teruuussssā¯¤

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Pengembangan Budidaya Kerang Hijau di Masa Pandemi

21 Januari 2021   13:50 Diperbarui: 21 Januari 2021   13:56 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMBAHASAN

Di masa pandemi COVID-19 saat ini banyak masyarakat yang kekurangan dalam hal perekonomian yang diakibatkan dari sulitnya mencari pekerjaan dan banyaknya masyarakat yang di PHK dari tempat dia bekerja. Para mayarakat melihat dari beberapa nelayan yang sejak dulu membudidaya kerang hijau, dan menganggap bahwa pekerjaan membudidaya kerang hijau ini mudah dan bisa ditiru oleh siapa pun. Dari pembudidayaan kerang hijau ini dapat dijadikan sebagai pekerjaan alternatif dimasa pandemi COVID-19 ini. Juga harus bisa mengembangkan dari hasil budidaya kerang hijau supaya dapat meningkatkan perekonomian di masa pandemi COVID-19. Di dusun cabean mayoritas pekerjanya sebagai pembudidaya kerang hijau karena potensi laut yang berada di dusun cabean cocok untuk digunakan budidaya kerang hijau. Kerang hijau termasuk salah satu jenis biota kekerangan yang prospektif untuk dikembangkan dalam suatu sistem budaya, karena pertumbuhannya yang cepat dan dapat dilakukan di sepanjang tahun, serta diketahui pemilik toleransi yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan, sehingga menguntungkan secara ekonomis untuk suatu sistem budidaya. Usaha budidaya kerang hijau terdiri dari tiga jenis kegiatan, yaitu:

Usaha yang hanya melakukan kegiatan pengumpulan benih kerang dari alam. Hasilnya dijual atau disalurkan kepada yang memerlukan.

Usaha yang hanya melakukan kegiatan pembesaran, mulai dari benih/ spat sampai menjadi kerang ukuran konsumsi. Usaha ini dapat dilakukan di daerah-daerah yang lautnya tidak memiliki sumber kerang, tetapi sangat memungkinkan untuk budidaya kerang.

USaha budidaya lengkap, yaitu usaha yang dimulai sejak kegiatan pengumpulan benih kemudian dilanjurkan dengan kegiatan membesarkan sampai ukuran pasar (ukuran konsumsi).

Teknik penanaman budidaya kerang hijau dilaut yaitu dimulai dari penancapan bambu sekitar 100-150 bambu yang diikat penggunakan tali tampar. Dan ditunggu hingga dua sampai tiga bulan untuk siap dipanen, teknik panen kerang hijau yaitu dengan cara menyelam kedasar laut dan mengambil kerang hijau yang menempel pada dinding-dinding bambu, hasil yang diperoleh dalam sehari pemanenan bisa 5-7 karung. kemudian dibawah pulang untuk di proses pemisahan kerang hijau dengan cangkangnya. Dan siap untuk di produksi maupun dipasarkan.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pembudidaya kerang hijau supaya dapat meningkatkan perekonomian dimasa pandemi COVID-19 saat ini. Yaitu dengan cara memperbanyak tambak kerang hijau sehingga produktifitas kerang hijau dan pengembangan budidaya kerang hijau semangkit meningkat, pada saat menunggu hasil panen masyarakat juga dapat mengisi waktu luang untuk membuat beranjang yang digunakan untuk menangkap ikan, mengelolah hasil dari panen dengan mandiri, memperluas pasar pemasaran kerang hijau, menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan memilih perairan yang tepat untuk digunakan budidaya kerang hijau.

Selain itu, untuk meningkatkan pengembangan dari hasil budidaya kerang hijau juga bisa melakukan produksi olahan dari kerang hijau, menjadi makanan yang siap untuk dimakan seperti makanan jenis keripik kerang hijau yang bisa diberi rasa, seafood kerang hijau, sate kerang hijau, dsb. Dan juga menambah kualitas dan kuantitas hasil pelatihan tentang cara pengolahan kerang hijau supaya banyak yang tertarik/minat terhadap jenis olahan kerang hijau tersebut. Dan hasil dari olahan tersebut dapat diperjual belikan dan juga dipromosikan melalui sosial media secara online. Dan diberikan kepada pemasok atau agen untuk dijul ke luar kota atau secara luas. Dan hal ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan perekonomian dari hasil pengembangan budidaya kerang hijau baik pada masa pandemi saat ini atau pada masa pendatangan.

isini masyarakat bertindak untuk mengembangkan budidaya kerang hijau di masa pandemi COVID-19 ini, dimana dalam tindakan tersebut. Masyarakat sudah memikirkan terlebih dahulu dampak yang nantinya akan didapatkan dan juga telah mempertimbangkan sebab akibat dari tindakan tersebut, yaitu mengenai penggunaan alat berupa dana dan daya, hasil yang diperoleh dengan keuntungan semaksimal mungkin, dan juga dapat menanggapi lingkungan eksternal juga individu disekitarnya. Dan di dalam artikel ini dapat dilihat bahwa proses pengembangan budidaya kerang hijau ini sangat memiliki pengaruh baik terhadap perekonomian maupun pendapatan masyarakat yang membudidaya kerang hijau di masa pandemi COVID-19 saat ini.

Dari ide-ide dan proses pengembangan budaya kerang hijau ini para masyarakat dapat memulihkan perekonomian yang sempat menurun. Proses pengembangan ini tidak hanya bisa dilakukan di masa pandemi saat ini saja, tetapi bisa juga dilakukan untuk masa selanjutnya. Hal ini dapat membuktikan bahwa dari proses pengembangan yang dilakukan oleh pembudidaya yang biasanya dianggap memiliki perekonomian rendah bisa menunjukkan bahwa mereka bisa bangkit dari keterpurukan tersebut dan juga bisa menstabilkan perekonomiannya guna untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun