Mohon tunggu...
Uci Junaedi
Uci Junaedi Mohon Tunggu... Administrasi - SocialMedia

Social Media Businnes Service

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Khasanah Budaya Lokal di Mandiri Jogja Marathon 2018 (MJM 2018)

16 April 2018   10:06 Diperbarui: 16 April 2018   10:24 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sukses dengan penyelenggaraan lomba lari marathon di tahun 2017. Bank Mandiri kemudian menyelenggarakan kembali lomba lari marathon terbesar di Indonesia bertempat di Kota Jogjakarta, dengan tajuk Mandiri Jogja Marathon (MJM 2018). 

Perhelatan lari marathon terbesar di Indonesia ini, Bank Mandiri Bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan menggandeng berbagai instansi terkait seperti Pemkab Sleman, Kepolisian Daerah Yogyakarta serta PT Taman wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, serta melibatkan lebih banyak lagi sekolah, sangar, komunitas seni dan kelompok-kelompok lainnya untuk berperan aktif pada Mandiri Jogja Marathon.

Hal ini dikatakan oleh Bapak Aris Riyanto , Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta

"Bahwa penyelenggaraan tahun ini, Pemerintah Provinsi D.I. Jogjakarta dan Bank Mandiri, melibatkan lebih banyak lagi sekolah, sanggar, komunitas seni dan kelompok-kelompok lainnya untuk berperan aktif pada MJM. Hal ini bertujuan agar kesenian dan tradisi lokal Jogjakarta dapat lebih dikenal secara luas, baik oleh pelajar, maupun pendukung lainnya." Ungkapnya.

Lebih lanjut Bapak Aris menjelaskan bahwa penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon 2018 ini akan lebih mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya dan produk lokal sehingga dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jogjakarta dan sekitarnya. Untuk itu dalam event ini jalur marathon  dirancang agar para pelari melintasi lokas-lokasi tujuan wisata seperti Candi Prambanan Roro Jonggrang, Candi Plaosan, Monumen Taruna, kawasan pertanian serta lingkungan pedesaan dengan berbagai kearifan lokalnya.

"Mereka (pelari) akan melintasi lokasi-lokasi tujuan wisata seperti Candi Prambanan Roro Jonggrang, Candi Plaosan, Monumen Taruna, kawasan pertanian serta lingkungan pedesaan dengan berbagai kearifan lokalnya. Dari ajang ini, diharapkan kunjungan wisata ke wilayah Yogyakarta dan sekitarnya akan semakin meningkat"kata Aris. (sumber :jadi mandiri)

Setidaknya akan ada delapan objek view menarik yang akan dinikmati oleh pelari selama mengikuti rute Mandiri Jogja Marathon 2018 yang terbagi dalam dalam beberapa titik, sebagai berikut :

Start akan dimulai di Candi Prambanan. Peserta akan melewati 11 desa dari dua Kabupaten berbeda yakni sembilan desa di Kabupaten Sleman serta dua desa di Kabupaten Klaten.

"Bermula dari titik start di lapangan utama Roro Jonggrang, selanjutnya pemandangan akan dinikmati mulai Km 13 hingga 15 yang mana pelari akan memandang gugusan Gunung Merapi, selanjutnya di Km 26, pelari akan disambut oleh Monumen Taruna Perjuangan dengan Museum Pelataran selanjutnya Km 37-39 pelari ditemani oleh indahnya Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul, sedangkan di Km 40 ada pemandangan Candi Sewu dan Candi Bubrah dan hingga akhirnya finish di Candi Prambanan lagi," ungkap Pandu Buntaran, Race Director Mandiri Jogja Marathon 2018

Selain titik tersebut, di beberapa rute lainnya pelari juga akan menikmati pemandangan sawah dan nuansa pedesaan yang sangat khas dengan kearifan lokal jawa khususnya DI Yogyakarta.

Sementara menurut Vice President Corporate Communications Bank Mandiri Maristella Tri Haryanti, guna memperkuat nilai tambah bagi perekonomian lokal, Bank Mandiri pada event Jogja Mandiri Marthon 2018 ini juga telah bekerjasama dengan berbagai hotel dan pelaku ekonomi lokal, termasuk penjual jajanan pasar dan kuliner keraton khas Yogyakarta serta penyediaan pisang lokal untuk konsumsi pelari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun