Mohon tunggu...
Uci Junaedi
Uci Junaedi Mohon Tunggu... Administrasi - SocialMedia

Social Media Businnes Service

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sabar Ya Pak SBY

18 Februari 2016   10:40 Diperbarui: 18 Februari 2016   16:06 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tweet Pak SBY"][/caption]Lagi-lagi pemerintahan Jokowi JK menyalahkan pemerintahan sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Darmin Nasution Menko Perekonomian menyatakan perlambatan ekonomi yang menghantam tahun lalu sebenarnya bisa dihindari atau diantisipasi agar tidak jadi lebih buruk. Caranya, memperkuat sektor industri hilirisasi tambang, misalnya dengan pembangunan smelter alias pengolahan barang tambang jadi bahan jadi. Jadi, pemerintah tidak melulu mengandalkan ekspor komoditas bahan mentah seperti timah dll. Ini penting karena Indonesia sudah lama terlena dengan barang-barang impor. pemerintah SBY telat mengantisipasi ini. Karena itu, di saat harga komoditas ekspor yang jadi andalan anjlok di pasar dunia, terasa betul hantamannya bagi ekonomi nasional.

"Saya menyayangkan pada pemerintahan Pak SBY itu agak terlambat untuk meng-enforceUndang-Undang Minerba, sehingga baru dimulai pada tahun terakhir. Dan lebih repot lagi, momentumnya pada saat ekonomi dunia melambat. Itu membuat komplikasinya makin banyak," ungkapnya.

Kemudian bapak Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi perkataan Darmin Nasution yang menyalahkan pemerintahan beliau dalam akun twitternya @Sbyudhoyono, beliau menyatakan bahwa sampai saat ini dirinya dan pemerintahannya masih sering banget menjadi kambing hitam dan disalahkan oleh pemerintahan yang berkuasa, padahal menurutnya yang menyalahkan tersebut adalah orang yang pernah bersama dalam pemerintahan

“Hingga saat ini, "SBY & Pemerintahan SBY" masih sering dikambinghitamkan & disalahkan oleh pihak yg tengah berkuasa. *SBY*"

"Berbagai masalah yg sekarang muncul dikatakan warisan pemerintahan SBY. Atau semuanya akibat kesalahan pemerintahan SBY. *SBY*"

"Sikap & pernyataan yg salahkan SBY juga datang dari mereka yg dulu pernah bertugas bersama saya di pemerintahan. *SBY*"

Dari itu juga bapak Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kepada orang-orang yang dulu terlibat dalam pemerintahan nya berharap tetap bersabar, jangan terpancing oleh emosi sesaat, biarkan lah pemerintahan saat ini menyalahkan dirinya bukan pemerintahan yang telah dipimpinnya.

"Saya harap yg dulu pernah bertugas bersama saya agar SABAR. Jika dulu (10 tahun) kita bisa bersabar, insya Allah sekarangpun bisa. *SBY*"

"Dgn segala kekurangan dan persoalan yg berat & kompleks, saudara semua telah berbuat yg terbaik. Telah bekerja serius. *SBY*"

"Bagi yg ingin terus salahkan pemerintahan yg lalu, alamatkan saja kpd saya (SBY). Saya pemimpin & saya bertanggung jawab. *SBY*"

Mungkin Darmin Nasution lupa bahwa dirinya juga merupakan bagian dari pemerintahan SBY, sebenarnya mengkritik pemerintahan sebelumnya itu berarti juga mengkritik dirinya sendiri. Sudah lah pemerintahan saat ini jangan selalu mencari kambing hitam atas kebijakannya, saat nya kerja, kerja, kerja bukankah itu tagline nya masa kampanye Jokowi-JK yang lalu, tidak baik sebagai pempimpin menyalahkan yang lalu, mari kita bekerja dengan keras untuk mensejahterakan rakyat dengan kebijakan yang logis dan mempunyai pengaruh yang baik untuk rakyat, Sabar ya pak SBY

Salam Kompasiana

Jakarta, 18 Februari 2016

sumber : http://www.rmol.co/read/2016/02/17/236063/Dipo:-Seperti-Burung-Unta-Takut-Singa-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun