Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia

Gaya Kepemimpinan ialah pola menyuluruh dari aksi seseorang pemimpin, baik yang nampak ataupun yang tidak nampak oleh bawahannya. Tiap pemimpin mempunyai ciri khas tertentu dalam mengelola suatu negeri. Oleh sebab itu, berikut analisis gaya kepemimpin presiden Indonesia.

1. Dr. Ir. H. Soekarno( 1945- 1967)

A. Gaya Kepemimpinan: Bergaya kharismatik, yang mana dirinya mempunyai energi tarik, berwibawa dan tenaga yang luar biasa sehingga sanggup pengaruhi orang lain buat jadi pengikutnya. Soekarno dikira mempunyai supernatural power sehingga bisa mengajak orang lain guna berjuang bersama- sama 17 buat kemerdekaan Negeri Kesatuan Republik Indonesia. Dia memiliki kewibawaan serta keberanian buat mengusir penjajah dari negeri ini. Dia pula sanggup menjalakan komunikasi yang akrab dengan rakyat serta bawahannya sehingga bisa menjadikannya Presiden awal Indonesia.

B. Kemampuan Positif: Mengobarkan Semangat Revolusi, Merebut Papua Barat Serta Gerakan Non- Blok.

C. Kekurangan: Para pemimpinan karismatik gampang mengambil keputusan yang berbahaya, pemimpin Pemimpin karismatik cenderung mempunyai khayalan kalau apa yang dicoba tentu benar sebab pengikutnya telah terlanjur yakin serta Bawahan tidak mempunyai inisiatif dalam berperan sebab tidak diberi peluang.

2. Jendral Tentara Nasional Indonesia(TNI) H. Meter. Soeharto( 1967- 1998)

A. Gaya Kepemimpinan: Gabungan dari style kepemimpinan proaktif- ekstraktif dengan adaptasi- antisipatif ialah sanggup menangkap kesempatan serta memandang tantangan yang berakibat postif dan memiliki visi yang maju ke depana da sadar hendak perlunya langkah- langkah yang membiasakan, gay kepemimpinannya yang mengedepankan stabilitas serta pembangunan negeri. Sesi awal kepemimpinan, dia melaksanakan Rencana Pembangunan 5 Tahun Awal( Repelita I) pada tahun 1969 yang berfokus pada kebutuhan pangan serta sandang. Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia menggapai swasembada pangan.

B. Kemampuan positif: Berhasil meningkatkan rasa nasionalisme serta cinta produk dalam negara, Berhasil dengan program repelita- nya( rencana pembangunan 5 tahun), serta Suasana politik sangat nyaman, aman serta kondusif.

C. Kekurangan: Korupsi, Kolusi Serta Nepotisme( KKN) menggila paling utama di tahun 1990- an, Pemakaian kekerasan buat menghasilkan keamanan, antara lain dengan program" Penembakan Misterius"( Petrus) serta Pembangunan indonesia yang tidak menyeluruh serta munculnya kesenjangan pembangunan antara pusat serta wilayah, sebagian diakibatkan sebab kekayaan wilayah sebagian besar disedot ke pusat.

3. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie( 1998- 1999)

A. Gaya Kepemimpinan; Mempunyai style kepemimpinan Dedikatif Fasilitati, Style kepemimpinan sangat liberal serta Mengambil keputusan dengan hati nurani

B. Kemampuan Positif: Merendahkan dollar dari Rp 15. 000 ke tingkat Rp 6. 000

C. Kekurangan: Negeri Timor Timur lepas dari NKRI

4. K. H. Abdurrahman Wahid( Gusdur)( 1999- 2001)

A. Gaya Kepemimpinan: mempunyai style kepemimpinan Responsif Akomodatif

B. Kemampuan Positif: Sangat terbuka serta open minded

C. Kekurangan: Keterbatasan raga dia kerap dimanfaatkan orang terdekat untu berbuat curang

5. Megawati Soekarnoputri( 2001- 2004)

A. Gaya Kepemimpinan:

a. Mempunyai gaya budaya ketimuran

b. Kandas membuat keyakinan pada rakyatnya

c. Gaya kepemimpinannya lebih banyak menghasilkan uneg- uneg dibandingkan pemecahan.

d. Hampir tidak menyentuk visi serta misinya

e. Menanamkan uraian anti kekerasan

f. Lumayan demokratis

B. Kemampuan Positif:

a. Presiden perempuan awal di Indonesia

b. Wujud yang karismatik

c. Memiliki keahlian dalam manajerial serta mengelola konflik yang luar biasa

d. Pemimpin yang sukses mencetak pemimpin masa depan

C. Kekurangan:

a. Minimnya uraian dalam ekonomi sehingga keputusan yang diambil tidak berpihak kepada rakyat

b. Lebih mementingkan politik partai daripada kepentingan umum

c. Dikira kandas dalam melakasanakan jadwal reformasi serta tidak bisa menanggulangi krisis bangsa

d. Lemahnya penegakan hukum

e. Menyangka kalau korupsi selaku perihal biasa serta dapat di tolerir

6. Susilo Bambang Yudhoyono( 2004- 2009, 2009- 2014)

A. Gaya Kepemimpinan: Wujud yang demokratis. Kepemimpinan demokratis lebih beorientasi pada manusia. Pemimpin membagikan tutorial yang efisien kepada bawahannya. Ada pula koordinasi pekerjaan pada seluruh bawahan sehingga bawahan bisa dengan gampang melaksanakan pekerjaannya. Dia pula lebih menekankan pada rasa tanggung jawab kepada diri sendiri serta kerjasama yang baik antara pemimpin serta bawahannya.

B. Kemampuan Positif:

a. Anggaran pembelajaran ditingkatkam jadi 20% dari totalitas APBN

b. Konversi minyak tanah ke gas

c. Pemberantasan Terorisme dengan membentuk pasukan

d. Dalam ketahanan serta pertahanan, keberanian menyeret sebagian koruptor- koruptor, baik pejabat pemerintahan di Indonesia di pusat terhadap lembaga eksekutif serta legislative. Contoh: Guberner Aceh Adula Pateh yang dihukum 10 tahun penjara

e. Kestabilan ekonomi

C. Kekurangan:

a. Banyak terjalin demontrasi masa buat melengserkan SBY- Boediono sebab menaiknya harga BBM

b. Banyak teroris yang masuk ke Indonesia

c. Banyaknya peninggalan Indonesia yang di klaim pemerintah Negeri lain

7. Ir. H. Joko Widodo( 2014- 2019, 2019- 2024)

A. Gaya Kepemimpinan:

a. Blusukan, yang maksudnya dia ingin turun ke rumah- rumah rakyat

b. Membuat pemecahan terhadap permasalahan yang terdapat.

c. Senantiasa membuat inovasi dari metode mencermati keluhan rakyat

B. Kemampuan Positif:

a. Keberhasilan dalam pembangunan infrastruktur

b. Harga- harga terkendali

c. Kemiskinan terendah

d. Lapangan pekerjan banyak terbuka sehingga banyak masyarakat yang bekerja

e. Terjaminnya kehidupan masyarakat malaui program jaminan sosial( BPJS)

f. Tingkatan pembelajaran membaik

C. Kekurangan:

a. Inflasi yang besar serta beresiko ditengah energi beli warga yang terus menjadi bertambah

b. Kemiskinan tidak teratasi dengan optimal

c. Harga pangan naik

Nama : Uci Yulan Ningsih
NIM : 0801201187
MK : Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Kesmas
Dosen Pengampu : Susilawati, SKM, M.Kes