Wahai pahlawanku  gagah perkasa.
Aku tidak mengenalmu karena  kita hidup di jaman yg berbeda.
Tetapi lewat karyamu, lewat baktimu terhadap  negeri ini  yang begitu luar biasa aku bisa mengenalmu.
Dengan bersimbah darah mengorbankan hidupmu demi membela tanah airÂ
Ketika teriakkan Merdeka atau Mati demi menyemangati diri mengusir penjajah demi membela tanah air
sehingga aku bisa hidup merasakan kemerdekaan.
Â
Dengan apakah bakti-ku kepada Negeri ini sebagai syukurku atas jasamu hai pahlawanku ?
Â
Walau dengan kesedihan mengenangmu hai pahlawankuÂ
Tetapi bukan lagi air mata kesedihan yang kami  berikan tetapi sukacita dan semangat  karena negeri ini
Â
 10 November  di usia 78 ini Engkau telah menitipkan masa depan bangsa ini kepada generasi kami
Bukan lagi untuk berperang melawa penjajah
Tetapi Bersama semangat pahlawanku untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan.
Written by: Luciana woen
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI