Politik Dinasti: Hak Konstitusional atau Ancaman Demokrasi?
Politik dinasti memang menjadi paradoks besar di negeri ini. Di satu sisi, hak untuk maju sebagai calon kepala daerah adalah hak konstitusional yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar. Namun, di sisi lain, politik dinasti menggerus nilai-nilai demokrasi yang seharusnya menjadi landasan pemerintahan yang sehat. Demokrasi, yang idealnya mempromosikan meritokrasi, kini tampak lebih seperti permainan keluarga.
Kita hanya bisa berharap, suatu hari nanti, politik dinasti ini akan menemukan batasannya. Bahwa mungkin, suatu saat suara rakyat akan kembali menjadi penentu utama, dan panggung demokrasi akan benar-benar menjadi milik semua orang, bukan hanya segelintir keluarga terpilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H