Mohon tunggu...
Uchan dug
Uchan dug Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pascasarjana UIN Banten

langkah awal untuk bisa berkarya dalam tulisan, mungkin ini akan menjadi wadah tentang tugas kampus saya dan cerita kehidupan saya, dan interpretasi terhadap lingkungan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Demokrasi Ekonomi

28 Mei 2023   07:51 Diperbarui: 28 Mei 2023   08:03 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Demokrasi ekonomi adalah konsep yang menggabungkan prinsip-prinsip demokrasi politik dengan prinsip-prinsip ekonomi yang adil dan inklusif. Ini berarti bahwa keputusan ekonomi yang penting, seperti kepemilikan dan penggunaan sumber daya, alokasi pendapatan, dan kebijakan ekonomi, diambil secara kolektif oleh masyarakat secara keseluruhan atau melalui perwakilan yang dipilih secara demokratis.

Prinsip utama dalam demokrasi ekonomi adalah pemberdayaan ekonomi. Ini melibatkan memberikan hak dan akses yang adil kepada semua anggota masyarakat dalam mengambil bagian dalam keputusan ekonomi. Dalam sistem ini, kekuatan ekonomi tidak terpusat pada sekelompok kecil orang kaya atau perusahaan besar, tetapi tersebar secara merata di antara seluruh masyarakat.

Salah satu aspek penting dari demokrasi ekonomi adalah kepemilikan dan kontrol atas sumber daya ekonomi. Ini berarti masyarakat memiliki hak untuk mengatur dan mengendalikan sumber daya alam, infrastruktur, dan perusahaan secara bersama-sama. Pendekatan ini bertujuan untuk menghindari konsentrasi kekuatan dan kekayaan yang tidak sehat, serta untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan ekonomi yang merugikan kepentingan masyarakat luas.

Demokrasi ekonomi juga mendorong partisipasi aktif dan inklusif dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Ini dapat dilakukan melalui mekanisme seperti koperasi, serikat pekerja, dewan perwakilan karyawan, atau forum partisipatif lainnya. Dengan cara ini, semua anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam menentukan kebijakan ekonomi yang akan memengaruhi kehidupan mereka.

Selain itu, demokrasi ekonomi menekankan pada keadilan sosial dan distribusi yang lebih merata dari keuntungan ekonomi. Prinsip ini mencakup perlindungan hak-hak buruh, jaminan akses ke layanan dasar, perlindungan lingkungan, dan kebijakan yang mengurangi kesenjangan ekonomi antara yang kaya dan yang miskin. Dalam demokrasi ekonomi, keberhasilan ekonomi diukur bukan hanya berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga dengan tingkat kehidupan yang meningkat bagi seluruh anggota masyarakat.

Demokrasi ekonomi bukanlah sistem yang mutlak, dan ada berbagai pendekatan dan model yang dapat diterapkan. Setiap negara atau masyarakat dapat mengembangkan cara yang sesuai dengan kebutuhan, nilai-nilai, dan konteks mereka sendiri. Namun, pada intinya, demokrasi ekonomi bertujuan untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih inklusif, adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.

Dalam mengimplementasikan demokrasi ekonomi, tantangan dan pertentangan mungkin timbul. Namun, dengan komitmen kolektif untuk keadilan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun