Mohon tunggu...
Uchan dug
Uchan dug Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pascasarjana UIN Banten

langkah awal untuk bisa berkarya dalam tulisan, mungkin ini akan menjadi wadah tentang tugas kampus saya dan cerita kehidupan saya, dan interpretasi terhadap lingkungan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah dan Kuliah di Negeri Apa Sewasta?

29 Mei 2022   18:26 Diperbarui: 29 Mei 2022   18:27 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan di Indonesia memang tak sebaik di Finlandia. Karena Finlandia menjadi negara nomor urut satu tingkat baca masyarakat dan sistem pendidikan nya. Sedangkan di kita minat baca nya sungguh sangat rendah, apa mungkin sistem pendidikan dikita jauh seperti di Finlandia.

Pendidikan formal dikita dibagi menjadi dua kategori, Seperti Sekolah atau Kampus Negeri dan Sewasta, bahak kalau Universitas ada tiga kategori seperti Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Islam, Perguruan Tinggi Sewasta. Nah, apakah sistem pendidikan nya berbeda dari Negeri, Sewasta atau sekolah yang notabenenya Islam.

Sederhananya yang akan kita bahas adalah Pendidikan Negeri dan Sewasta. Pendidikan Negeri baik itu PTN atau Sekolah SMA, selalu menjadi fokus utama Masuk Sekolah atau Universitas dikita, karena biaya yang tidak terlalu mahal, dan kualitas pendidikan nya standarisasi dalam Negeri tentunya.

Sedangkan jika kita lihat, ada berapa jalur masuk perguruan tinggi negeri itu, hal itupun keteat dalam seleksinya, banyak calon pelajar yang gagal menempuh seleksi masuk Universitas Negeri dan Sekolah SMA Negeri, karena yang bisa masuk ke pendidikan ber Lebel Negeri itu, lumayan sulit.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Sekolah atau Perguruan Tinggi Sewasta, selalu menjadi pilihan alternatif bagi para pelajar yang gagal dalam sistem seleksi didalam negeri, padahal Indonesia dala pembukaan undanu 1945 sudah jelas bahwa tujuan kita merdeka adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kenapa yang menjadi pertanyaan besar, masuk perguruan tinggi itu harus menempuh seleksi yang begitu ketat, sedang kita ketahui bersama Sekolah Sewasta ataupun Perguruan Tinggi, Sewasta itu biayanya sangat mahal, apalagi yang fasilitas dan kualitas pendidikan nya keren.

Kalau Sewasta yang biaya murah, mungkin secara fasilitas dan sistem pendidikan, maupun tenaga pendidik nya kurang profesional, karena di pendidikan Sewasta bagaimana budget dong.

Pada akhirnya Sekolah dan Perguruan y Sewasta bagi masyarakat Indonesia, dalam melanjutkan pendidikannya, namun jika kita lihat angka putus sekolah ditinjau dari pendidikan negeri dan Sewasta tentunya lebih banyak di Sewasta.

Hal ini harus menjadi bahan Evalube diri bagikita semua, untuk memajukan pendidikan, dan menjalankan titah yang di tulis dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun