Mohon tunggu...
Uchan dug
Uchan dug Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pascasarjana UIN Banten

langkah awal untuk bisa berkarya dalam tulisan, mungkin ini akan menjadi wadah tentang tugas kampus saya dan cerita kehidupan saya, dan interpretasi terhadap lingkungan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Politik

BTP Penendam atau Pemaaf

29 Januari 2019   05:37 Diperbarui: 29 Januari 2019   05:46 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebebasan adalah sesuatu yang di inginkan oleh semua manusia karena kita dilahirkan dalam bentuk kebebassaan dalam berkehendak, namun dalam  bernegara dan beragama selalu ada aturan didalam nya tidak semberangan kita memanfaatkan kebebasaan yang kita miliki, karena ada dua kebebasaan yang kita miliki yaitu kebebasaan individu, seperti berhak berpendapat berhak bergaul dan berhak melakukan apa saja.

Namun dalam kebebsaan kedua yitu kebebasan sosial yang perlu kita saling menghargai karena ketika kita melakukan kebebasaan yang kita miliki namun bisa mengganggu kebebasan yang dimiliki orang lain, ini yang menjadikan peraturan yang tidak boleh di langgar oleh manusia yang punya dua kebebasaan.

Adapaun kebebasaan BTP yang menjadi tranding topik karena beliau mantan pejabat nomer satu yang ada di ibu kota, ia mendapat sangksi akibat prilaku yang dianggap menodai agama islam, sudah berlangsung dan usai pula masa sangksi nya ia pun dibebaskan, namun para netizen dan para masyarakat yang mencintai nya,terus menanyakan langakah apa yang akan di ambil oleh mantan orang nomer satu  di ibu kota.

Jika saya di izinkan untuk berimajinasi dan menerwanag seperti para peramal seperti dilan yang di ucapka kepada dilan, ah ko malah ngomongin melia dan dilan sih, ini kan berbicara tenatang kebebasaan btp,

Pertama saya ramalkan bahwa btp akan fakum beberapa tahun di tataran birokrasi negara ini karena banyak muhasabah diri yang perlu ia lakuakan, untuk lebih bisa memaknai kebebasaan sosial yang di miliki oleh bayak orang, setelah ia cukup bermediasi dan menumbuhkan kemabali rasa kepercayaan dari masyarakat indonesia dan isu mulai reda beliau pun akan muncul sebagai sosok pengusaha yang sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun