Mohon tunggu...
Ucha Inspiratif
Ucha Inspiratif Mohon Tunggu... Seniman - Penulis & Penggiat Teater

Ucha M Sarna adalah penggiat teater dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ngawa

31 Desember 2018   12:16 Diperbarui: 31 Desember 2018   14:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drawing dan foto sumber : Darmin Transbiawak

Dan antara satu hingga dua bulan adalah waktu yang dipergunakan sebagai waktu penangkapan ikan. Karena sarana penunjang dan lamanya waktu tempuh maka ikan-ikan yang mereka peroleh diolah melalui proses pengeringan atau diolah untuk menjadi jenis lauk ikan asin. Sekali waktu ikan-ikan olahan tersebut dijual/lelang di pulau-pulau terdekat dengan lokasi tangkapan.

Memasuki tahun 90-an, NGAWA sudah tidak banyak yang meminati. Pun perahu-perahu yang digunakannya juga sudah mulai jarang dijumpai. Masyarakat nelayan mulai berpindah menggunakan mesin, alat tangkap jaring, dan teknik olahan ikan secara pengawetan dengan sarana peti pendingin (saat itu masih menggunakan es balok). Perahunya pun yang pada saat itu tren adalah perahu jenis sope dengan berbagai ukuran.

Batur BudDer, demikian ringkas literasi tentang NGAWA. Adapun netizen yang mau berbagi baik dengan cara menambahkan ataupun koreksi kami persilahkan untuk menuliskannya di kolom komentar. Salam Budaya, Salam Berbagi!....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun