Khusus bagi anggota DPR dari DEMOKRAT, menyerang dan menjatuhkan DI, adalah sama dengan menggali kubur bagi nasib partai mereka sendiri. Tidak bisa di pungkiri, berbagai skandal korupsi Nasarudin, Anggelina Sondak, tuduhan ke AU, Andi Malarangeng, cukup efektive merontokkan kepercayaan rakyat pada partai itu. Dan pada 2014, Demokrat sudah kehilangan figur tokoh selevel SBY yang cukup efektive mengkatrol suara PD pada pemilu-pemilu sebelunya. Kenyataan pula, kapasitas & mesin politik PD tidak cukup kuat dan tidak pula hebat, terbukti walaupun sebagai partai pemenang, namun seringkali di pecundangi oleh partai lain. Kenyataan pula tokoh internal Demokrat belum ada yang layak di jagokan. Pada 2014, untuk meminimalisir kejatuhan suara DEMOKRAT perlu diorbitkan tokoh – tokoh dari luar yang mendapat simpati rakyat dan bersedia bergabung atau di calonkan oleh DEMOKRAT, tokoh tokoh tersebut antaralain : Dahlan Iskan, Jokowi, Mahfud MD, dll. Menyerang dan menjatuhkan tokoh tokoh yang bisa di jual ke rakyat adalah sama dengan membunuh masa depan mereka sendiri.
Semua sekarang terserah di tangan DPR, tapi ingatlah .....
Rakyat tidak buta.... Rakyat tidak tuli...dan rakyat tidak bodoh....
Percayalah Apa yang bagus bagi pejabat yang bekerja dengan ikhlas dan dengan berdasar hati nuraninya, adalah bagus bagi masyarakat, rakyat dan bagi negara, serta bangsa ini.
MyMInd, Sangatta 24 Okt 2012 by Uce Prasetyo