Pada akhirnya perbedaan paradigma tersebut akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yang kita ambil. Sehingga jika dikaitkan dengan pengajaran yang memerdekakan peserta didik tentu akan menemui banyak sekali perbedaan pendapat. Akan ada pihak yang sepakat, mau berubah bahkan menentang. Hal itu akan menjadi tantangan yang luar biasa dalam proses pendidikan yang berpihak pada murid.
Seorang pemimpin pembelajaran yang piawai dalam mengambil keputusan akan sangat berperan penting dalam memajukan pendidikan saat ini. Guru yang merupakan pengganti orang tua di sekolah akan berusaha menggali potensi lalu melejitkan kemampuan setiap peserta didik. Memberikan pembelajaran yang bermakna bagi mereka. Memberi keteladanan untuk menguatkan karakter dan menanamkan ruh profil pelajar Pancasila di dalam diri peserta didik.
Dengan membuat keputusan yang tepat sebagai pemimpin pembelajaran yang didasari oleh keinginan luhur untuk memajukan Pendidikan di Indonesia. Menanamkan karakter baik di tengah perkembangan teknologi dan situasi pandemi yang begitu mengikis nilai-nilai kebajikan dalam diri peserta didik merupakan suatu niat yang perlu dibarengi dengan usaha yang ikhlas serta kesabaran yang tiada henti.
Salam Guru Penggerak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H