Mohon tunggu...
Arsad Rahim Ali
Arsad Rahim Ali Mohon Tunggu... Penulis - Perencana Pembangunan Daerah

Bekerja di bidang perencanaan pembangunan daerah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apakah Ada Penurunan Presentase Kemiskinan di Polewali Mandar?

20 November 2024   15:18 Diperbarui: 20 November 2024   20:19 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Angka Kemiskinan di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2018-2024 (Sumber; Hasil Olahan Pribadi)

Polewali Mandar dengan garis kemiskinan di Kabupaten Polewali Mandar yaitu 452.836 rupiah/kapita/bulan, jumlah penduduk miskin sebanyak 72,87 ribu orang dengan persentase sebesar 16,39 persen (Data Tahun 2022, BPS Polewali Mandar)

Diperlukan strategi pengeluaran untuk makanan dan non makanan sebagai dasar perhitungan kemiskinan. Pengeluaran untuk makanan dimaksimalkan menghasilkan kalori mencapai standar energi dari makanan setara dengan 2100 Kalori (kkalori), demikian dengan pengeluaran non makanan dimaksimal dalam pemenuhan kebutuhan dasar (Papan, sandang, pendikan dan kesehatan), sehingga dapat menurunkan nilai garis kemiskinan, dan akhirnya keluarga dengan pengeluaran terbatas namun maksimal penggunaannya untuk keluar dari nilai garis kemiskinan.

Diskusi

Data capaian penurunan angka kemiskinan  selama dua periode lima tahunan RPJMD Kabupaten tahun 2013 -- 2023 dinyatakan bahwa meskipun telah ada upaya-upaya untuk menurunkan angka kemiskinan, faktor eksternal seperti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan biaya transportasi antar wilayah telah mempengaruhi peningkatan biaya hidup dan harga barang.

Hasil evaluasi angka kemiskinan dalam penyusunan RPJMD telah diberikan penekanan  pentingnya penetapan sasaran prioritas pembangunan dan pelaksanaan program yang efektif oleh berbagai OPD (Otoritas Pemerintah Daerah) untuk mengatasi kemiskinan, diantaranya pelaksanaan program Kartu Keluarga Sejahtera, Bantuan Pangan non tunai/ Program sembako, Program Indonesi Pintar, Program Keluarga Harapan. Namun, hasilnya masih terbatas karena adanya kendala-kendala eksternal yang sulit dihindari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun