[caption id="" align="aligncenter" width="432" caption="http://www.obecveznice.eu"][/caption] Indonesia memang kaya, kaya akan jumlah penduduk yang berjumlah ratusan juta jiwa, banyak suku dan budaya, dan itu akan terasa wajar jika Indonesia juga mempunyai segudang masalah yang nyata seperti masalah sosial, pembangunan infrastruktur, pendidikan, olah raga dan masih banyak masalah yang lain ketika berbicara masalah olah raga pasti sudah jelas indonesia pernah mengukir prestasi di berbagai cabang olah raga seperti bulu tangkis, angkat besi, dan mungkin masih banyak lagi cabor cabor lain yang mampu berbicara banyak di kancah dunia meski cabor cabor tersebut berprestasi, namun minat masyarakat mungkin lebih mensuport dan lebih mendukung sepak bola dari pada cabor cabor lainnya meski pun lebih mampu dan lebih sering mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah internasional, jika dilihat dari berbagai macam nama supporter di indonesia dan saat ini lagi lagi sepak bola indonesia masih sama seperti tahun tahun yang lalu, Sebuah konflik yang entah kapan akan selesai, dan kembali berjalan normal kembali, Ketika dulu jaman dualisme Induk organisasi yang menaungi sepak bola, tapi sekarang beralih ke pembekuan induk organisasinya Ya, memang benar FIFA sudah pasti tidak akan pernah mengakui KPSI karena organisasi di indonesia yang legal membawahi sepak bola adalah PSSI. meski KPSI adalah sang "penyelamat" sepak bola tanah air (ngakunya), tapi itu dulu, kalo sekarang ternyata FIFA juga masih tetap bersikukuh mengakui legalitas PSSI yang menjadi induk organisasi sepak bola di indonesia meskipun Menpora membekukan kepengurusannya dan kesimpulannya adalah apapun yang terjadi permasalahan intern di sebuah induk organisasi, FIFA tetap mendukung induk organisasi tersebut, toh dulu orang orang yang di luar sistem (KPSI) bisa masuk di PSSI kembali, dan banyak yang mendukung, tapi kenapa sekarang "pembekuan" PSSI oleh Menpora nampak dipermasalahkan banget? dan setauku awal mula permasalahan "pembekuan PSSI" lantaran pihak PSSI bersikukuh dan memaksa tetap melaksanakan liga dengan tetap memasukan 2 tim yang bermasalah. Sekian, salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H